Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Iklan Pendukung Ganjar Rp 3,6 Miliar, Tak Sampai Separuh Pengeluaran Pendukung Prabowo

Kompas.com - 01/11/2023, 12:40 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belanja iklan pendukung bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, selama Agustus 2020 sampai 24 Oktober 2023 mencapai Rp 3,616 miliar.

Dikutip dari Kompas.id yang merujuk data Ad Library dari Meta Platform, ada 283 akun yang beriklan soal Ganjar di media sosial (medsos).

Proporsi belanja iklan terbesar mantan Gubernur Jawa Tengah itu berasal dari patungan relawan dan pendukungnya yang mengatasnamakan akun iklan Ganjar Nusantara Indonesia. Sejak Agustus 2020 hingga sekarang, belanja iklannya mencapai Rp 1,88 miliar.

Nilai ini merupakan akumulasi dari 168 akun, di mana nilai belanjanya bervariasi. Mulai dari ratusan ribu, jutaan, ada juga satu akun yang merogoh kocek Rp 116,7 juta.

Baca juga: Membaca Perjamuan Makan Siang Jokowi: Ganjar dan Prabowo di Kanan-Kiri, Anies Berseberangan

Selain Ganjar Nusantara Indonesia, akun dengan biaya iklan terbesar lainnya yakni Melihat Indonesia. Akun ini menghabiskan dana sebesar Rp 464,9 juta dalam tiga tahun terakhir.

Merunut metadata di Ad Library Meta, Melihat Indonesia merupakan akun Instagram dan Facebook yang dibuat pada Maret 2020.

Kubu Ganjar mencatatkan peningkatan nilai belanja iklan yang cukup tinggi hingga 72 persen. Tercatat, rata-rata biaya iklan Ganjar pada Agustus 2023 dan September 2023 menyentuh Rp 330 juta.

Angka ini meningkat menjadi Rp 570 juta pada Oktober 2023. Besaran tersebut mengindikasikan bahwa deklarasi dan pendaftaran capres-cawapres yang digelar pada Oktober ini mendorong belanja iklan.

Berikut perincian nilai rata-rata belanja iklan pendukung Ganjar di Facebook dan Instagram dalam tiga bulan terakhir:

4 Agustus-24 September 2023

  • Melihat Indonesia: Rp 89,21 juta
  • Ganjar Nusantara Indonesia: Rp 73,48 juta
  • Ganjar-Fans: Rp 40,10 juta
  • Entitas lainnya: Rp 127,14 juta
  • Total: Rp 329,93 juta

25 September-24 Oktober 2023

  • Melihat Indonesia: Rp 159,97 juta
  • Ganjar Nusantara Indonesia: Rp 100,11 juta
  • Ganjar-Fans: Rp 72,24 juta
  • Entitas lainnya: Rp 237,58 juta
  • Total: Rp 569,90 juta

Baca juga: 4 Catatan Penting dari Pertemuan Makan Siang Jokowi, Prabowo, Ganjar, dan Anies

Biaya yang dihabiskan pendukung Ganjar untuk belanja iklan selama Agustus 2020 sampai 24 Oktober 2023 itu tak sampai separuh dari pengeluaran bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Pada periode yang sama, pendukung Prabowo mengeluarkan Rp 8,67 miliar untuk belanja iklan di media sosial.

Berbeda dari pendukung Ganjar yang memiliki ratusan akun iklan, kubu Prabowo terkonsentrasi pada dua akun iklan besar, yakni Indonesia Adil Makmur dan akun Bakti untuk Rakyat.

Sementara, pendukung bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menghabiskan Rp 930,54 juta untuk belanja iklan, paling kecil dibandingkan dua bakal capres lainnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menggunakan sejumlah akun untuk beriklan, di antaranya, Unboxing Anies, Fakta Anies Baswedan, Aksi Tanggap Anies, dan Suara Anies.

Dengan demikian, total belanja iklan tiga bakal capres di media sosial selama Agustus 2020 sampai 24 Oktober 2023 jumlahnya mencapai Rp 13,212 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com