Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Iklan Pendukung Prabowo di Medsos Rp 8,67 Miliar, Tertinggi Dibanding Pendukung Ganjar dan Anies

Kompas.com - 01/11/2023, 11:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mencatatkan nilai belanja iklan tertinggi di media sosial (medsos).

Dikutip dari Kompas.id yang merujuk data Ad Library dari Meta Platform, nilai transaksi belanja iklan pendukung Prabowo mencapai Rp 8,67 miliar selama Agustus 2020 hingga Oktober 2023.

Dari jumlah tersebut, akun Indonesia Adil Makmur, kelompok pendukung Prabowo, menggelontorkan dana Rp 6,2 miliar. Artinya, lebih dari 70 persen biaya iklan pendukung Prabowo tercatat hanya pada satu akun.

Baca juga: Prabowo Ungkap Harapan Jokowi kepada Dirinya, Anies, dan Ganjar

Ketika ditilik pengeluaran Agustus-Oktober 2023, aliran dana iklan dari akun Indonesia Adil Makmur di Facebook dan Instagram berkisar Rp 500 juta per bulan.

Akun iklan berkaitan dengan pendukung Prabowo yang juga bernilai besar yakni Bakti untuk Rakyat. Belanja iklan Bakti untuk Rakyat selama Agustus-September 2023 mencapai Rp 366 juta.

Jumlah itu naik menjadi Rp 514 juta pada Oktober 2023. Ini mengindikasikan bahwa deklarasi dan pendaftaran capres-cawapres yang digelar pada Oktober ini mendorong belanja iklan.

Apabila dijumlah dengan akun pengiklan lainnya, rata-rata nilai iklan terkait dukungan Prabowo mencapai Rp 1 miliar dalam sebulan.

Baca juga: Hanya Prabowo-Gibran yang Tak Janjikan Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu

Berikut perincian nilai rata-rata belanja iklan pendukung Prabowo di Facebook dan Instagram selama tiga bulan:

4 Agustus-24 September 2023

  • Indonesia Adil Makmur: Rp 497,46 juta
  • Bakti untuk Rakyat: Rp 366,02 juta
  • Entitas lainnya: Rp 32,49 juta
  • Total: Rp 895,97 juta

25 September-24 Oktober 2023

  • Indonesia Adil Makmur: Rp 502,21 juta
  • Bakti untuk Rakyat: Rp 514,10 juta
  • Entitas lainnya: Rp 21,76 juta
  • Total: Rp 1.038,07 juta

Dari data tersebut, terlihat bahwa pembiayaan iklan pendukung Prabowo di media sosial cenderung terpusat hanya di dua akun. Ini tak lepas dari modal ekonomi pendukung Prabowo yang besar.

Merujuk laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2022 yang dicatat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Prabowo sendiri memiliki harta Rp 2 triliun.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mencatatkan harta paling besar dibandingkan dua bakal capres lainnya. Bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, misalnya, pada 2022 memiliki kekayaan Rp 15,4 miliar.

Sementara, pada periode yang sama, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, memiliki harta Rp 11,2 miliar.

Baca juga: Hanya Ada Satu Kata Papua dalam Visi-Misi Prabowo-Gibran

Adapun belanja iklan pendukung Ganjar selama Agustus 2020 sampai 24 Oktober 2023 mencapai Rp 3,616 miliar atau urutan kedua terbanyak.

Iklan tersebut ditampilkan melalui sejumlah akun, seperti Melihat Indonesia, Ganjar Nusantara Indonesia, Ganjar-Fans, dan beberapa entitas lainnya.

Sedangkan pendukung Anies menghabiskan Rp 930,54 juta untuk belanja iklan. Pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta menggunakan sejumlah akun untuk beriklan, di antaranya, Unboxing Anies, Fakta Anies Baswedan, Aksi Tanggap Anies, dan Suara Anies.

Dengan demikian, belanja iklan para pendukung tiga bakal capres di media sosial selama Agustus 2020 sampai 24 Oktober 2023 jumlahnya mencapai Rp 13,212 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com