Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Perjamuan Makan Siang Jokowi: Ganjar dan Prabowo di Kanan-Kiri, Anies Berseberangan

Kompas.com - 01/11/2023, 05:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan tiga bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024 santap siang bersama pada Senin (30/10/2023).

Jokowi menjamu bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto; bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo; dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam momen itu, Prabowo, Ganjar, dan Anies kompak mengenakan kemeja batik motif parang berlengan panjang. Sementara, Jokowi selaku tuan rumah memakai kemeja batik motif berbeda berwarna putih dan biru.

Di meja ruang makan Istana Merdeka, berbagai sayur dan lauk-pauk dihidangkan. Ada nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, bebek panggang, cumi goreng, udang goreng telur asin, kailan cah sapi, es laksamana mengamuk, serta es jeruk.

Baca juga: 4 Catatan Penting dari Pertemuan Makan Siang Jokowi, Prabowo, Ganjar, dan Anies

Keempat elite politik pun duduk mengitari meja tersebut. Jokowi duduk di sisi barat. Di sisi kanan Jokowi, ada sosok Ganjar. Sementara, Prabowo duduk di sebelah kiri presiden. Sedangkan Anies duduk di seberang kepala negara diapit oleh Ganjar dan Prabowo.

Posisi duduk keempat tokoh dalam perjamuan ini menuai sorotan publik. Tak sedikit yang mengaitkan dengan tafsir politik.

Analis komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo, menilai, sah-sah saja berspekulasi soal makna posisi duduk Jokowi, Prabowo, Ganjar, dan Anies dalam santap siang kemarin.

Asumsinya, Ganjar duduk di sisi kanan Jokowi karena mungkin dianggap konservatif. Ini berkaitan dengan asal muasal Ganjar dari PDI Perjuangan, partai yang juga membesarkan nama Jokowi.

Sementara, Prabowo yang duduk di sisi kiri Jokowi, mungkin dipandang sebagai sosok yang lebih progresif.

Baca juga: Pesan Netralitas 3 Bacapres di Tengah Makan Siang Bareng Jokowi

Adapun Anies yang duduk berseberangan dengan presiden menggambarkan figur capres yang berhadapan dengan Jokowi.

“Kita bisa saja mengatakan bahwa Pak Anies berseberangan dengan Pak Jokowi secara diametral dalam segi visi misi maupun kebijakan, terutama yang sekarang menjadi visi misinya Pak Anies,” kata Kunto kepada Kompas.com, Rabu (31/10/2023).

Bisa pula dimaknai bahwa secara personal Jokowi lebih dekat dengan sosok Prabowo dan Ganjar, tapi tidak dengan Anies. Oleh karenanya, dalam momen makan siang itu Jokowi duduk diapit Prabowo dan Ganjar, sementara Anies berada di seberang.

“Pak Jokowi lebih dekat dengan Pak Ganjar dan Pak Prabowo ketimbang Pak Anies, sehingga beliau ingin duduk di dekat Pak Prabowo dengan Pak Ganjar, tapi tidak dengan Pak Anies,” ujar Kunto.

Namun, kata Kunto, dugaan-dugaan itu bersifat spekulatif. Ketimbang menyoal posisi duduk para bakal capres saat makan siang bersama presiden, lebih substansial buat publik untuk mencermati visi-misi calon pemimpin.

“Menurut saya, analisis-analisis makna posisi duduk seperti ini enggak terlalu krusial dibandingkan dengan visi, misi, program, gagasan, ide dan apa yang akan dipertarungkan bakal capres di 2024,” tuturnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com