Konflik Israel-Palestina, Indonesia Dorong Penyelesaian "Two State Solution"

BADUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, Indonesia akan terus mendorong penyelesaian konflik Palestina dan Israel lewat two state solution sesuai kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal ini disampaikan Ma'ruf seusai membuka sidang Asian African Legal Consultative Organization di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Senin (16/10/2023).

"Supaya kembali upaya untuk menyelesaikan persoalan Palestina ini kepada kesepakatan PBB yaitu two state solution, yaitu mengenai masalah penyelesaian dua negara yang ini barangkali yang masih harus dilakukan," kata Ma'ruf, Senin siang.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Heron TP, Drone Jerman yang Digunakan Israel untuk Serang Hamas

Two state solution berarti kedua pihak, Israel dan Palestina, harus mengakui bersama soal keberadaan masing-masing sebagai negara.

Di samping itu, Ma'ruf juga menegaskan bahwa perang yang terjadi di Palestina dan Israel harus segera dihentikan karena sudah banyaknya korban jiwa yang jatuh.

"Saya kira hari ini lebih dari 4 ribu orang terbunuh karena ini harus segera dihentikan, saya kira sikap Indonesia selama ini jelas yang selalu membangun perdamaian," kata Ma'ruf.

Secara khusus, ia berharap negara-negara Asia dan Afrika yang berpartisipasi dalam sidang AALCO dapat menaruh perhatian pada konflik yang tengah terjadi di Palestina dan Israel.

Baca juga: Israel Evakuasi Warga di Sepanjang Perbatasan dengan Lebanon

"Saya ingin juga nanti konferensi ini juga menyatakan supaya perang segera dihentikan ya, karena ini menyangkut masalah kemanusiaan," kata Ma'ruf.

Seperti diketahui, perang antara Hamas dan Israel tengah terjadi di wilayah Gaza dan Israel dan telah menelan korban jiwa hampir 4.000 orang dari kedua belah pihak.

Perang ini pecah setelah pihak Hamas melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) dua pekan yang lalu.

Serangan Hamas itu lantas dibalas dengan pasukan Israel yang menyerang Jalur Gaza.