Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Berbagai Skenario Evakuasi WNI dari Israel dan Palestina

Kompas.com - 13/10/2023, 18:03 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan akan mengerahkan seluruh upaya buat mengevakuasi para WNI dari wilayah Palestina dan Israel yang sedang berkecamuk akibat peperangan.

“Jadi kita tidak hanya menyusun satu skenario saja karena situasi di lapangan sangat sulit,” kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Judha mengatakan, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak buat memulangkan WNI yang masih berada di wilayah Gaza dan Tepi Barat, Palestina.

Akan tetapi, mereka juga memantau perkembangan situasi dan kondisi karena peperangan antara kelompok Hamas dan tentara Israel berlangsung sangat sengit.

Baca juga: Kemenlu RI: Indonesia dan Negara-negara ASEAN Sedang Bahas Pernyataan Bersama soal Konflik Israel-Palestina

“Belajar dari evakuasi-evakuasi lainnya, berbagai macam opsi kita buka, nanti dalam pelaksanaannya tergantung mana yang lebih baik,” ujar Judha.

Data dari Kemenlu, ada 313 wisatawan WNI yang keluar dari wilayah konflik Israel-Palestina menuju Yordania. Data ini dihimpun hingga Kamis (12/10/2023).

Sementara itu, 35 wisatawan lagi direncanakan keluar pada hari ini.

Baca juga: Indonesia Evakuasi 4 WNI dari Wilayah Konflik Israel-Hamas dan Akan Dibawa ke Yordania


Kemenlu RI juga mencatat terdapat 143 WNI yang saat ini tinggal di wilayah konflik Israel-Palestina. Data terbaru dihimpun per Kamis (12/10/2023) malam.

“Ada 10 WNI yang tinggal menetap di Gaza, 39 menetap di tepi barat dan sekitarnya, termasuk juga di Yerusalem. Kemudian 94 pelajar di wilayah Sapir. Jadi total ada 143 WNI kita yang menetap,” kata Judha.

Pada hari ini, Kemenlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania, berkoordinasi mengevakuasi 4 WNI dari Tel Aviv, Israel.

Proses evekuasi dilakukan melalui jalan darat menuju wilayah Sheikh Hussein, perbatasan Israel-Yordania.

Baca juga: Kemenlu RI: Ada 143 WNI di Wilayah Konflik Israel-Palestina

Konflik Israel dan kelompok Hamas Palestina memanas belakangan ini.

Serangan yang dilakukan oleh Israel ke wilayah Jalur Gaza telah berlangsung hampir sepekan sejak Sabtu (7/10/2023). Aksi itu merupakan respons atas serangan ratusan milisi Hamas ke wilayah bagian selatan Israel.

Korban jiwa dari kedua pihak telah mencapai lebih dari 2.500 orang. Kini, Jalur Gaza berada dalam "pengepungan total" oleh militer Israel.

Mereka memutus aliran listrik, air bersih, serta memblokade bantuan makanan, bahan bakar, dan kebutuhan lainnya.

(Penulis: Nirmala Maulana Achmad, Editor: Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com