Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Sangat Mungkin Duet Ganjar-Prabowo Dibuka Lagi, Tergantung 5 Pihak

Kompas.com - 29/09/2023, 10:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, sangat memungkinkan wacana duet antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto dibuka kembali.

Meski keduanya sudah diusung menjadi bakal calon presiden (bacapres), Basarah meyakini masih ada sikap politik yang kemungkinan bisa menyatukan keduanya.

Diketahui, Ganjar telah diusung sebagai bakal capres oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo diusung sebagai capres oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Baca juga: Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

"Nah saya mengatakan di Kompas TV beberapa waktu lalu, saya punya asumsi, kemungkinan duet Ganjar dan Prabowo itu masih terbuka. Tergantung bagaimana sikap lima aktor di dalamnya," ujar Basarah dalam acara Satu Meja The Forum yang dilansir dari kanal YouTube Kompas TV pada Jumat (29/9/2023).

Lima aktor atau lima pihak yang dimaksud adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan kader PDI-P, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ganjar, dan Prabowo, serta para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat ini mendukung Prabowo.

Baca juga: Antara Misteri Bacawapres Ganjar dan Kaesang yang Mendadak Ketum...

"Analisis saya terhadap lima aktor ini, itu sangat mungkin duet Ganjar dan Prabowo itu dibuka kembali," kata Basarah.

Ia pun menjelaskan awal mula wacana duet Ganjar dengan Prabowo mengemuka.

Menurut Basarah, hal itu dimulai pada 22 April 2023, saat Presiden Jokowi menyampaikan nama-nama potensial yang bisa menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Baca juga: Gerindra Bilang Duet Prabowo-Ganjar Memungkinkan, tapi Repot

Saat itu, ada tujuh nama yang disebut Jokowi. Salah satunya, Prabowo Subianto.

"Itu dimulai 22 April 2023. Setelah satu hari Pak Ganjar ditetapkan bakal capres oleh Bu Mega (sebagai bacapres dari PDI-P). Kemudian, wacana ini berlanjut di panen raya di tengah sawah di Kebumen, Jawa Tengah. Seingat saya 10 Maret 2023," ujar Basarah.

"Di sanalah, menurut sumber-sumber yang layak untuk saya percaya, Pak Jokowi menyatakan keinginannya soal duet Ganjar-Prabowo," katanya lagi.

Keinginan Jokowi itu juga sudah disampaikan kepada Ganjar maupun Prabowo saat itu.

Baca juga: Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra: Kita Belum Kepikiran Bagaimana Solusinya

Setelah kebersamaan Presiden dengan Ganjar dan Prabowo tersebut, menurut Basarah, wacana duet sempat berhenti selama satu semester, yakni sejak Maret sampai 20 September 2023.

Saat itu, Basarah mengatakan, Ganjar selesai menghadiri rapat pemenangannya dan ditanya oleh wartawan soal bagaimana jika ada wacana dirinya berduet dengan Prabowo.

"Beliau katakan, kalau di politik itu selama belum didaftarkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), semuanya masih mungkin. Setelah pernyataan Mas Ganjar itu, mencuatlah wacana Ganjar-Prabowo dan menggelinding bak bola salju sampai diskusi saat ini," ujar Basarah.

Gerindra dan PDI-P melalui sejumlah elite parpol sudah menanggapi wacana duet ini. Mereka kompak menginginkan posisi bakal capres untuk masing-masing tokoh yang mereka usung.

Baca juga: Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra: Kita Belum Kepikiran Bagaimana Solusinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com