JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) lebih optimal dalam mengumpulkan zakat, karena potensinya yang cukup besar mencapai Rp 350 triliun.
Ma'ruf menekankan bahwa Baznas harus memutar otak agar pengumpulan zakat dapat dilakukan lebih maksimal.
"Baznas harus merumuskan bagaimana caranya ngambil (dana zakat). Potensinya berapa, Pak? Rp 350 triliun, jadi potensinya banyak tapi baru berapa persen, berarti belum bisa ambilnya," kata Ma'ruf saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023 Baznas di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Wapres Sebut Pemerintah Komitmen Kembangkan Energi Panas Bumi
Menurut Ma'ruf, salah satu kunci agar pengumpulan zakat lebih optimal adalah membangun kepercayaan di tengah publik agar mau menyalurkan zakat melalui Baznas.
"Jadi jangan sampai orang berzakat tapi tidak mau melalui Baznas, artinya itu kepercayaan. Jadi ada dua, kepercayaan dan caranya kita ambil," ujar Ma'ruf.
Ia pun meminta Baznas untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital secara terintegrasi agar pengumpulan, penyaluran, serta pengelolaan zakat, infak, dan sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya mencapai hasil yang semakin optimal.
Baca juga: Wapres Targetkan Kapasitas Pembangkit EBT Capai 700 Gigawatt pada 2060
Selain itu, Ma'ruf mendorong Baznas untuk menggandeng kementrian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha dan industri di sektor-sektor potensial, serta pemangku kepentingan terkait.
"Tidak ada target yang mustahil dicapai bila setiap pihak terus memberikan sumbangsih terbaiknya," ujar Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.