Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Pemimpin Berikutnya Bisa Wujudkan Visi Indonesia-sentris

Kompas.com - 19/09/2023, 10:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, pemimpin Indonesia berikutnya dapat mewujudkan visi Indonesia-sentris yang selama ini digaungkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Harapan ini ia sampaikan ketika menghadiri acara dialog kebangsaan bersama para diaspora Indonesia di Shanghai, China, Senin (18/9/2023) malam.

"Selain mengelola transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, para pemimpin kelak juga diharapkan mampu menjelmakan visi Indonesiasentris," kata Ma'ruf, Senin, dikutip dari keterangan video.

Baca juga: Ketua PBNU Doakan Cak Imin Jadi Wapres, Bangga jika Putra Jombang Masuk Istana

Ma'ruf menuturkan, visi Indonesia-sentris harus terus diupayakan untuk meredistribusi pembangunan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada.

Dengan visi tersebut, kata Ma'ruf, pemerintah mendesain agar daerah-daerah dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimmiliki daerah dan menjadi pondasi bagi ekonomi nasional yang lebih inklusif dan merata.

"Jadi tidak hanya di pusat, tapi juga daerah-daerah. Daerah tidak maju, ya Indonesia tidak maju," ujar dia.

Baca juga: Ikuti KTT Ke-43 ASEAN, Wapres AS dan PM China Sudah Tiba di Jakarta

Ia melanjutkan, visi Indonesia-sentris juga meneguhkan Indonesia yang heterogen, baik dari segi suku, agama, ras, serta identitas sosial dan budaya.

"Untuk itu, prinsip toleransi antikekerasan, komitmen kebangsaan serta akomodatif terhadap budaya lokal dan perkembangan zaman merupakan praktik yang wajib kita rawat bersama," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com