Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Surya Paloh, Anies Disebut Juga Minta SBY Tak Dilaporkan ke Bareskrim

Kompas.com - 04/09/2023, 11:20 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ke Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Ahmad Sahroni menyebut pembatalan pelaporan itu lantaran adanya permintaan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

"Kebetulan tadi Pak Anies juga me-Whatsapp saya untuk meminta juga yang sama (seperti perintah Surya Paloh, tidak melaporkan SBY)," ujar Sahroni di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Menurut Sahroni, Anies ingin fokus memikirkan soal pemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Datang ke Bareskrim, Ahmad Sahroni Batal Laporkan SBY Usai Dilarang Surya Paloh

"Pak Anies pengin fokus ke depan ini dalam rangkaian pemenangan, dalam strategi pemenangan capres 2024," katanya.

Sahroni berniat melaporkan SBY terkait pernyataan usai manuver Partai Nasdem dan Anies Baswedan, yang memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi bakal calon wakil presiden.

Namun, dalam perjalanan ke Bareskrim, ia mendapat perintah lewat telepon dari Surya Paloh untuk mengurungkan niat tersebut.

"Tadi saya di jalan menelepon Ketua Umum bahwa saya akan melakukan pelaporan, tapi Pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan (SBY)," ujarnya.

Baca juga: Ahmad Sahroni Klaim Tak Pernah Ada Keputusan Deklarasikan Anies-AHY Awal September

Sahroni pun menjelaskan berencana melaporkan SBY terkait dengan pemberitaan bohong.

Hal itu berkaitan dengan pernyataan SBY terkait pertemuan antara Anies Baswedan dan Tim Delapan KPP dengan dirinya di Cikeas pada 25 Agustus 2023.

Sahroni mengaku sebagai salah satu orang yang ada dalam pertemuan itu, tidak mendengar SBY memutuskan bahwa Anies Baswedan akan diusung bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kontestasi pilpres mendatang.

"Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Omongan itu saya katakan enggak ada. Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka," kata Sahroni.

Baca juga: 7 Poin Kekecewaan SBY atas Pengkhianatan Anies

Sebelumnya, SBY memberikan pidatonya usai manuver Partai Nasdem dan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin menjadi bakal cawapres.

Tuding ada pengkhianatan

Pidato tanggapan SBY ini disampaikan dari kediamannya di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang disiarkan secara live di YouTube Partai Demokrat pada Jumat (1/9/2023).

Partai Demokrat menilai, Anies dan Nasdem berkhianat karena secara tiba-tiba membentuk koalisi baru yang memasangkan Anies dan Muhaimin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com