Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres yang Didukung PKB, Muhaimin: Sabar, "Ojo Kesusu"

Kompas.com - 28/08/2023, 15:50 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta para kadernya tidak buru-buru menanyakan siapa bakal calon presiden (capres) yang didukung oleh PKB.

Menurutnya, tiga poros koalisi partai politik (parpol) saat ini masih bisa berubah.

“Jadi, yang mau jauh-jauh sudah enggak tahan, ingin tahu kita pasangannya siapa, ya ditahan dulu, sabar, ojo kesusu,” kata Muhaimin saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKB di kantor DPP PKB Jakarta, Senin (28/8/2023).

Pria yang karib disapa Cak Imin pun meminta Rakornas PKB tidak mengevaluasi kinerja soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: PAN Yakin PKB Tetap Bersama Prabowo meski Cak Imin Bertemu Ganjar

Namun, Muhaimin optimis siapa pun yang didukung PKB bakal memenangkan kontestasi perebutan kursi RI-1.

“Saya akan menjamin, sebagai ketua umum, siapa pun yang bersama PKB, dia lah pemenang Pilpres 2024,” ujarnya.

Muhaimin Iskandar lantas mengklaim bahwa dukungan publik pada PKB saat ini menguat.

Hal itu tak lepas dari hasil survei Litbang Kompas edisi Agustus 2023 yang menunjukkan tingkat elektoral PKB ada di urutan ketiga dengan raihan 7,6 persen.

Ia mengaku optimis situasi itu bakal membuat PKB tetap diperhitungkan oleh koalisi parpol yang saat ini sudah terbentuk.

“Insya Allah dalam dinamika pilpres itu PKB dibutuhkan oleh seluruh kekuatan untuk diajak ke mana-mana,” kata Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: PKB Masuk 3 Besar, Salip Golkar dan Demokrat

Diketahui, saat ini PKB bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Namun, PKB tampak terus menebar ancaman untuk hengkang jika Prabowo tak segera menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres).

Pasalnya, PKB merupakan partai terlama yang sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

Sejak saat itu juga diketahui bahwa menginginkan Muhaimin Iskandar menjadi bakal cawapres Prabowo.

Baca juga: Gerindra Pastikan Tak Batasi Hak PKB dan Cak Imin Tentukan Bakal Cawapres Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com