Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Hadapan ASN Maluku Utara, Menteri Anas Tekankan Pentingnya Birokrasi Berdampak bagi Masyarakat

Kompas.com - 24/08/2023, 16:15 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas tak henti-hentinya menggaungkan birokrasi berdampak ke pada jajaran aparatur sipil negara (ASN).

Kali ini, giliran ASN di lingkungan Provinsi Maluku Utara yang mendapatkan kesempatan untuk memaknai arahan Presiden Joko Widodo(Jokowi) terkait birokrasi.

Di provinsi yang dikenal dengan sebutan Moloku Kie Raha itu, Menteri Anas menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan berbagai instrumen birokrasi, mulai dari penguatan kelembagaan, pemekaran wilayah, pembangunan infrastruktur, hingga kenaikan penghasilan bertahap.

Berbagai hal tersebut dilakukan agar kerja ASN dalam birokrasi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca juga: Mahfud MD Tugas ke Luar Negeri, Menpan-RB Azwar Anas Jadi Menko Polhukam Ad Interim

“Pertanyaannya, apa dengan instrumen tersebut kerja birokrasi sudah berdampak kepada masyarakat? Jika tidak, maka birokrasi hanya menjadi lembaga yang terjebak rutinitas dan tidak produktif. Untuk itu, kami mengusung tagline Bergerak untuk Reformasi Birokrasi Berdampak,” jelas Menteri Anas melalui keterangan persnya, Kamis (24/8/2023).

Hal tersebut disampaikan Menteri Anas dalam acara Mengajar ASN Provinsi Maluku Utara di Kantor Gubernur Maluku Utara, Kamis.

Birokrasi berdampak, lanjut Menteri Anas, merupakan arahan pertama dari Presiden Jokowi soal birokrasi. Jokowi ingin birokrasi bisa berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kemudian, reformasi birokrasi (RB) bukanlah sekadar tumpukan kertas serta birokrasi harus bergerak lincah dan cepat," imbuhnya.

Baca juga: Fenomena Halo di Lhokseumawe, BMKG: Hal Biasa, Jangan Khawatir

Menurut Menteri Anas, skala prioritas diperlukan dalam menjalankan kerja birokrasi. Semua orang mempunyai urusan, baik yang sifatnya pribadi atau terkait pekerjaan.

"Dengan menyusun skala prioritas, maka akan lebih mengurai permasalahan prioritas," tutur dia.

Menteri Anas melanjutkan, kerja birokrasi diibaratkan sebagai mesin pembangunan. Dengan demikian, kerja ASN dan birokrasi sangat menentukan sejauh mana target-target pembangunan dikerjakan.

"Semakin baik birokrasinya, semakin cepat pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, dan penyelesaian berbagai permasalahan negara,” ungkap mantan Kepala LKPP tersebut.

Untuk mendorong kerja birokrasi yang berdampak, Kemenpan-RB telah mengeluarkan fokus reformasi birokrasi yang juga disebut sebagai RB Tematik.

Baca juga: Cara ke Terminal Terpadu Pulo Gebang Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

RB Tematik memiliki empat fokus, yakni penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, dan percepatan prioritas aktual presiden.

Di Kepulauan Rempah itu, Menteri Anas menyampaikan bahwa RB Tematik ini fokus menguraikan dan menyelesaikan permasalahan secara konkret dengan langsung mengatasi pada akar masalah yang terkait dengan tata kelola pada isu-isu prioritas nasional.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com