Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tanda Tangani MoU dengan BHPL Mozambik, Pertamina Kaji Potensi Migas di Sana

Kompas.com - 24/08/2023, 09:56 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) yang diwakili anak perusahaan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Buzi Hydrocarbons Private Limited (BHPL) milik Mozambik.

Hal tersebut dilakukan Pertamina saat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Mozambik, Rabu (23/8/2023).

Kunjungan Pertamina bersama Presiden Jokowi dimaksudkan sebagai langkah ekspansif Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara di Benua Afrika.

"Kami terbuka untuk melakukan ekspansi yang berdampak positif bagi Pertamina dan hubungan bilateral antarnegara," ujar Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Pertamina dan Jokowi Kunjungi Tanzania, Bahas Kerja Sama Eksplorasi dan Produksi Migas

Adapun MoU antara PIEP dan BHPL dilakukan sebagai bentuk komitmen kedua negara mengkaji potensi sektor minyak dan gas (migas), termasuk pendataan, potensial kerja sama upstream, midstream, downstream, serta pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).

Direktur Utama (Dirut) PIEP Jafee A Suardin menyebutkan, BHPL merupakan perusahaan migas swasta nasional yang beroperasi selama 10 tahun di Mozambik dan memiliki 75 persen hak partisipasi lapangan Buzi di Mozambik.

"Secara hulu migas, produksi gas di lapangan Buzi Mozambik cukup menarik untuk dikolaborasikan. Keahlian tim dari mancanegara pasti akan memberi nilai tambah bagi banyak pihak," jelas Jafee.

Tidak hanya itu, kata Jafee, sinergi dalam pengembangan blok pada Pertamina Drilling Service, Elnusa, dan Pertamina Power Indonesia di Buzi diharapkan dapat terus meningkat.

Baca juga: Ditengah Krisis Energi Global, Pertamina Tetap Kembangkan Energi Hijau

Sementara itu, Presiden Direktur (Presdir) BHPL Taufan Rotorasiko berpendapat, kontribusi PIEP dalam bisnis Buzi akan meningkatkan produksi dan komersialisasi di lapangan migas Buzi.

"PIEP berpengalaman dan ahli dalam pengembangan produksi serta komersialisasi lapangan Buzi," kata Taufan.

Sebelumnya, Pertamina Group dan Mozambik telah berkomitmen dalam bisnis global dan energi. Bersama Guma Group, Pertamina telah menjalin kerja sama di bidang migas.

Tak hanya itu, melalui Subholding Integrated Marine Logistics, Pertamina berkomitmen membangun joint venture (perusahaan patungan) di bidang transportasi liquefied natural gas (LNG), eksportir dan pengembangan jasa pengangkutan liquefied petroleum gas (LPG), serta marine logistics.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com