Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dukung Rencana Investasi Pertamina di Kenya Sebesar Rp 23 Triliun

Kompas.com - 21/08/2023, 19:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan soal rencana investasi Pertamina di Republik Kenya usai bertemu dengan Presiden William Ruto di State House, Nairobi, Kenya, Senin (21/8/2023).

Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden William Ruto yang disiarkan YouTube resmi Official State House Kenya pada Senin sore.

Menurut Jokowi, nilai investasi itu sebesar 1,5 miliar dollar Amerika Serikat (AS), setara dengan Rp 22.989.525.037.485,57 atau hampir Rp 23 triliun.

"Indonesia ingin meningkatkan investasi di Kenya. Terutama, di sektor energi. Untuk itu, saya minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company (GDC) senilai 1,5 miliar dollar Amerika Serikat (AS) dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi," ujar Jokowi.

"Dan (dapat) diperluas di bidang energi baru terbarukan serta perlunya dibentuk bilateral investment treaty antara kedua negara," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Tiba di Kenya untuk Memulai Lawatan ke Sejumlah Negara di Afrika

Untuk diketahui, GDC merupakan perusahaan energi milik pemerintah Republik Kenya.

Sementara itu, Guma Group merupakan perusahaan investasi yang berbasis di Afrika Selatan.

Selain itu, Jokowi mengatakan, pertemuan dirinya dan Presiden Ruto juga membahas sejumlah kerja sama lainnya

Di antaranya, kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kedua negara yang menggandeng Biofarma dan Biovax serta Generic Africa Ltd mengenai vaksin dan produk farmasi.

Jokowi berharap, kerja sama tersebut bisa diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya.

Baca juga: Kunjungi Afrika Bersama Jokowi, Pertamina Hasilkan Kesepakatan dengan Perusahaan Energi Kenya

Kemudian, Jokowi meengatakan, ia sudah menyampaikan komitmen bantuan dana dari Indonesia melalui Indonesian Aid untuk Kenya.

Dana dari Indonesia untuk Kenya itu diperuntukkan bagi kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.

Ke depannya, bantuan dana ini akan terus ditingkatkan, khususnya untuk sektor yang menjadi prioritas Kenya.

Lebih lanjut, kata Jokowi, dalam kondisi ketidakpastian global saat ini, sudah saatnya semua negara kawasan global south memperkokoh kembali Bandung Spirit yang pernah ditegaskan dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 silam.

Sebagaimana diketahui, negara-negara global south adalah negara yang berada di kawasan Afrika, Asia, Amerika Latin dan Karibia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com