Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pembawa Bantuan Diserang di Myanmar, Kemenlu Pastikan Diplomat RI Aman

Kompas.com - 09/05/2023, 10:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyatakan, diplomat Indonesia dalam keadaan aman dan baik-baik saja di Myanmar.

Hal ini menanggapi adanya baku tembak terhadap rombongan diplomat yang membawa bantuan kemanusiaan dari negara anggota ASEAN melalui ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) di Myanmar.

"Saya hanya bisa sampaikan diplomat Indonesia (dalam keadaan) aman, baik-baik saja," kata Faiza di media center untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5/2023) malam.

Baca juga: Bareskrim: Kasus Dugaan TPPO 20 WNI ke Myanmar Naik Tahap Penyidikan

Faiza menyampaikan, ia belum yakin diplomat itu diserang saat membawa bantuan kemanusiaan. Menurut dia, perlu menunggu laporan lengkap atas peristiwa yang terjadi.

Namun, ia memastikan bahwa diplomat Indonesia di Myanmar dalam keadaan aman.

"Saya hanya bisa mengonfirmasi bahwa diplomat Indonesia dalam keadaan aman. Kami berhubungan dengannya, dia baik-baik saja dan dia kembali ke Yangon," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, rombongan diplomat yang membawa bantuan kemanusiaan diserang. Presiden Joko Widodo pun menyampaikan hal serupa pada Senin (8/5/2023).

Jokowi menyatakan, terjadi baku tembak ketika bantuan tersebut hendak dikirim.

Baca juga: Kemenlu Benarkan Ada Diplomat RI dalam Rombongan Pembawa Bantuan Kemanusiaan yang Diserang di Myanmar

"Kemarin AHA Center didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan. Tapi sangat disayangkan di tengah perjalanan terjadi baku tembak-menembak," ucap Jokowi, Senin.

Kendati begitu, ia menyatakan, hal ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali penghentian kekerasan.

Ia meminta agar kekerasan di Myanmar dapat dihentikan.

"Stop using force, stop violence. Karena rakyat yang akan jadi korban. Karena kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang. Saya mengajak marilah kita duduk bersama ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama," seru Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com