Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Nama Anies di Bursa Capres Versi Musra Relawan Jokowi

Kompas.com - 09/05/2023, 08:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak masuk dalam bursa calon presiden versi Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar oleh 18 organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo.

Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi menyatakan, jumlah pemilih yang memilih Anies dalam Musra tidak signifikan dibanding nama-nama lainnya.

"Anies enggak masuk. Mohon maaf Anies tidak termasuk, suaranya ada tapi tidak terlalu signifikan," kata Budi di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Ganjar, Prabowo, dan Airlangga Masuk Bursa Capres Versi Musra, tapi Keputusan di Tangan Jokowi

Nama-nama yang terjaring untuk menjadi calon presiden dalam Musra adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Musra juga menjaring nama-nama calon wakil presiden yang sudah mengerucut ke empat nama, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Arsjad Rasjid, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Meski nama-nama di atas punya suara yang tinggi berdasarkan hasil Musra, mereka belum tentu akan mengantongi dukungan dari organisasi relawan pendukung Jokowi.

Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus, Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea, dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers menjelang acara puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus, Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea, dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers menjelang acara puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Sebab, arah dukungan kelompok relawan tersebut akan bergantung pada komando dari Jokowi. Musra hanyalah alat untuk menjaring aspirasi publik soal nama capres dan cawapres.

"Enggak ada yang diusung oleh Musra. Musra (hanya) mengusulkan nama-nama. Nanti tunggu aja Pak Jokowi perintah kita dukung siapa," kata Budi.

Menurut rencana, Jokowi akan menyampaikan instruksi terkait arah dukungan pada Pilpres 2024 kepada relawannya dalam acara puncak Musra di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023) akhir pekan ini.

Baca juga: Acara Puncak Musra Digelar di Istora Senayan pada 14 Mei, Jokowi Dijadwalkan Hadir

"Kita tungggu bersama apa yang akan diperintahkan oleh Pak Jokowi kepada kami semua di acara puncak Musra," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com