Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Kalau Ganjar Tak Jadi Pilih Sandiaga, Apakah PPP Masih Mau Dukung?

Kompas.com - 28/04/2023, 23:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menduga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki tujuan tertentu untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Dugaan Doli, dukungan itu disertai tujuan agar Sandiaga Uno dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.

Ia membaca langkah politik itu karena melihat isu kepindahan Sandiaga dari Gerindra ke PPP.

"Saya menduga PPP itu kemarin mendukung Pak Ganjar karena juga ada interest. Tiba-tiba, ujug ujug mengambil Sandiaga Uno dari Gerindra masuk ke PPP menjadi kader PPP untuk jadi wakil presiden. Kan kira-kira begitu," kata Doli dalam rilis survei Poltracking membahas elektabilitas capres dan dinamika politik, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: PPP Mengaku Belum Bahas Rencana Usung Sandiaga Uno Jadi Cawapres

Jika dugaan itu benar, lanjut Doli, akan menjadi pertanyaan nantinya bagi PPP apabila Ganjar tidak memilih Sandi sebagai cawapres.

"Nah apakah sudah pasti misalnya, apa namanya, Pak Ganjar sudah memutuskan wakil presidennya adalah Pak Sandiaga Uno. Nah kalau nanti misalnya enggak jadi, nah kira-kira apakah PPP masih mau, misalnya mendukung itu (Ganjar)?" tanya Doli.

Lebih lanjut, Doli juga membantah kabar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar pasca dukungan PPP terhadap Ganjar.

Menurut Doli, hal ini terbantahkan karena buktinya KIB masih menggelar pertemuan yang dilakukan Kamis (27/4/2023) malam.

Baca juga: Tiga Ketum Sampaikan KIB Masih Solid meski PPP Usung Ganjar Jadi Capres

"Tadi malam pertemuan KIB itu adalah pertemuan yang kesekian kali, yang terus dilakukan secara rutin dan itu menunjukan bahwa KIB sampai hari ini masih solid dan masih ada," tegas Ketua Komisi II DPR ini.

Sebagai informasi, PPP resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Hal itu diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang digelar di Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).

Seiringan dengan itu, isu kepindahan Sandiaga ke PPP semakin kuat.

Banyak dugaan, Sandiaga bakal menjadi cawapres Ganjar Pranowo jika resmi pindah ke PPP.

Terlebih, Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Muhamad Mardiono menilai, Sandiaga Uno cocok untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

“Menurut saya sih cocok, karena waktu itu Pak Presiden juga sudah mengatakan cocok. Jadi, Ganjar dengan Pak Sandi cocok,” ujar Mardiono, setelah bertemu empat mata dengan Sandiaga, di kediamannya di Permata Hijau, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com