JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Litbang Kompas memetakan pendapat responden soal sikap presiden terkait pilihan politiknya untuk Pemilu 2024.
Survei membagi tiga kelompok responden, yakni responden secara keseluruhan, responden pemilih Presiden Joko Widodo, dan responden pemilih Prabowo Subianto.
Hasilnya, mayoritas responden di tiga kelompok setuju jika presiden tidak menunjukkan pilihan politiknya pada pemilu mendatang.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Polri Ingatkan Jajaran Jaga Netralitas Saat Gunakan Media Sosial
Pada kelompok pertama dengan total 502 responden, 76,5 persen di antaranya setuju jika presiden netral. Hanya 21,8 persen yang setuju presiden menunjukkan pilihan politiknya.
Sementara, pada kelompok kedua yakni responden pemilih Jokowi, 73,2 persen setuju presiden bersikap netral pada pemilu.
Sementara, 24,4 persen responden pemilih Jokowi lebih ingin kepala negara menunjukkan pilihan politiknya.
Lalu, pada responden kelompok ketiga yaitu pemilih Prabowo, 79,7 persen setuju jika presiden tak menunjukkan pilihan politiknya.
Hanya 19,5 persen responden pemilih Prabowo yang setuju presiden berpihak atau tidak netral.
Survei yang sama juga memetakan pengaruh dukungan presiden terhadap pendukungnya. Tiga kelompok responden ditanya apakah yakin atau tidak yakin pernyataan presiden terkait kriteria atau sosok calon presiden (capres) akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukung Jokowi.
Hasilnya, terdapat keraguan pada responden kelompok pertama. Dari total 502 responden, sebanyak 48,4 persen di antaranya yakin dukungan presiden akan memengaruhi sikap loyalis atau pendukung Jokowi.
Sementara, responden yang tidak yakin jumlahnya tak terpaut jauh yakni 47,1 persen.
Lalu, pada responden kelompok kedua khusus pemilih Jokowi, sebanyak 59,2 persen yakin dukungan presiden akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukungnya. Sisanya, 36,6 persen responden tidak yakin.
Baca juga: Hasil Musra Jateng: Ganjar Pranowo Paling Diinginkan Jadi Capres Pemilu 2024
Sementara, pada responden kelompok ketiga khusus pemilih Prabowo, hanya 34,6 persen yang yakin pernyataan presiden akan memengaruhi dukungan loyalis atau pendukungnya, dan 59,8 persen responden merasa tidak yakin.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 6-8 Desember 2022. Total 502 responden dari 34 provinsi diwawancara.
Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Menggunakan metode ini, margin of error atau nirpenculikan penelitian sebesar 4,37 persen.