Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngabalin: Kalau Ada Menteri Kena "Reshuffle" Jangan Marah, Jangan Dongkol

Kompas.com - 05/01/2023, 09:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengimbau agar menteri yang mungkin nanti di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya tidak marah.

Hal itu disampaikan Ngabalin menanggapi isu reshuffle kabinet yang disebut-sebut akan menyasar sejumlah menteri dari partai tertentu.

"Kalau nanti ada menteri yang diganti (reshuffle) harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal anda dipilih. Jangan marah, jangan dongkol karena waktu anda sudah sampai di sini saja," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

"Tetap semangat dan harus berterimakasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau," katanya lagi.

Baca juga: Ngabalin: Reshuffle Mungkin Januari ini, Kita Tunggu Bareng-bareng

Ngabalin kemudian mengungkapkan, ada kemungkinan perombakan Kabinet Indonesia Maju dilakukan pada Januari ini.

Namun, menurutnya, publik sebaiknya sama-sama menunggu keputusan Presiden Jokowi mengenai reshuffle tersebut.

"(Reshuffle) Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng ya," kata Ngabalin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali memberikan tanggapannya saat ditanya soal isu perombakan kabinet yang disebut-sebut mungkin terjadi tahun ini.

Dalam tanggapannya pada Senin (2/1/2023), Presiden tidak menyampaikan banyak keterangan.

Baca juga: Gaduh soal Reshuffle, PDI-P Terus Sudutkan Nasdem, Jokowi Bilang Tunggu Saja

Kepala Negara hanya menegaskan agar masyarakat menunggu saja.

"Tunggu saja. Ditunggu saja," ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Tanah Abang, Jakarta.

Saat wartawan kembali bertanya soal bagaimana nasib menteri-menteri dari Partai Nasdem jika reshuffle jadi dilakukan, Jokowi pun kembali menegaskan agar publik menunggu.

"Ditunggu saja," kata Jokowi singkat.

Baca juga: Gulirkan Wacana Reshuffle Menteri Nasdem, PDI-P Dinilai Tak Hormati Jokowi

Isu mengenai perombakan kabinet sebenarnya kembali mengemuka menjelang akhir 2022.

Terlebih, setelah salah satu parpol koalisi pendukung Jokowi, yakni Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com