JAKARTA, KOMPAS.com - Dua nama yang digadang bakal menjadi calon presiden (capres) 2024, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, kerap merajai hasil sejumlah survei nasional.
Setidaknya, kedua nama itu pernah merasakan berada di posisi puncak elektabilitas dibandingkan tokoh lainnya.
Dalam Indikator Politik Indonesia, Ganjar Pranowo dan Prabowo diketahui mengalami tren kenaikan elektabilitas.
Survei ini dilakukan pada 1-6 Desember 2022 dengan mengambil sampel 1.220 responden.
Indikator mengeklaim, kenaikan tersebut karena faktor approval presiden.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar 35,8 Persen, Anies 28,3 Pesen, Prabowo 26,7 Persen
Lantas apa approval presiden yang dimaksud?
Approval presiden rupanya terkait dengan tren kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam survei Indikator terkini menunjukkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi meningkat dari periode November hanya 66,2 menjadi 71,3 persen pada Desember 2022.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi kemudian menilai ada korelasi antara tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi dengan elektoral Ganjar dan Prabowo.
"Jadi, kita bisa simpulkan dari sini, ketika aproval presiden naik di bulan Desember, yang meningkat elektabilitasnya Ganjar dan Prabowo, yang turun elektabilitasnya Anies," ujarnya dalam rilis survei yang ditayangkan di akun Youtube Indikator Politik, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Approval Rating Jokowi Naik, Hasto: Pengaruhi Elektoral Ganjar-Prabowo yang Naik, Anies Turun
Lalu, berapa elektabilitas Ganjar-Prabowo yang disebut meningkat?
Dalam survei terbaru yang dilakukan Indikator, Ganjar menembus angka 35,8 persen. Kader PDI-P itu memuncaki elektabilitas di simulasi 3 nama bakal capres, selain Anies Baswedan dan Prabowo.
Sementara itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas sebesar 26,7 persen. Menteri Pertahanan itu berada di posisi tiga elektabilitas, di bawah Anies Baswedan dengan 28,3 persen.
Ganjar elektabilitasnya naik dari November 2022 sebesar 33,9 persen menjadi 35,8 persen pada Desember 2022.
Prabowo Subianto juga naik elektabilitasnya dari 23,9 persen pada November menjadi 26,7 persen pada Desember 2022.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar-Erick Unggul di Seluruh Simulasi 3 Paslon Capres-Cawapres