JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menilai kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meningkat akan memberikan dampak elektoral pada partai pendukungnya.
Sebagai contoh, elektabilitas bakal calon presiden yang berasal dari partai politik pendukung Jokowi yang mengalami kenaikan.
"Mengapa elektoral Mbak Puan, Pak Ganjar, Pak Prabowo mengalami tren kenaikan? Karena approval rating dari Presiden Jokowi mengalami kenaikan," kata Hasto dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia yang ditayangkan dalam akun Youtube, Rabu (4/1/2023).
Diketahui, dalam survei Indikator Politik Indonesia terkini menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan dari survei sebelumnya November 2022, yakni dari 66,2 persen menjadi 71,3 persen pada Desember 2022.
Hal itu bertolakbelakang dengan capres yang dinilai menjadi antitesa Jokowi, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang diketahui akan diusung Nasdem pada pilpres mendatang.
Dalam survei Indikator Politik terkini menunjukkan elektabilitas Ganjar dan Prabowo mengalami kenaikan seiring peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja presiden.
Ganjar elektabilitasnya naik dari 33,9 persen menjadi 35,8 persen. Sementara Prabowo naik dari 23,9 persen menjadi 26,7 persen.
Adapun elektabilitas Anies diketahui turun dari 32,2 persen menjadi 28,3 persen.
"Pak Anies Baswedan mengalami penurunan itu juga membuktikan bahwa masyarakat menilai Pak Anies Baswedan merupakan antitesa dari Presiden Jokowi. Sehingga ketika Pak Jokowi naik, Anies mengalami penurunan," jelas Hasto.
Baca juga: Survei Indikator, Elektabilitas Anies-AHY Disalip Ganjar-Erick
Hasto menuturkan, mereka yang tidak senapas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi mengalami penurunan elektabilitas.
Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan 1-6 Desember 2022.
Jumlah sampel yang digunakan dalam survei sebanyak 1.220 orang. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka.
Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.