Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Terkatrol berkat Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi...

Kompas.com - 05/01/2023, 09:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Pola konsisten

Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, pola korelasi ini konsisten setiap periodenya.

Sebagai contoh, ketika approval presiden naik, elektabilitas Ganjar-Prabowo juga meningkat.

Demikian juga ketika approval presiden turun, elektabilitas kedua nama tersebut mengikutinya.

Untuk Ganjar, kata Burhanuddin, sosoknya dianggap memiliki kesamaan dengan Presiden Jokowi. Apalagi, keduanya berada di naungan partai yang sama, yaitu PDI-P.

"Mungkin Ganjar dianggap sebagai little Jokowi begitu ya, tapi poinnya adalah polanya itu mengikuti approval rating dari Pak Jokowi," ujar Burhanuddin.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Naik Seiring Kenaikan Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi

Namun, kondisi berbeda sempat dialami Prabowo.

Kata Burhanuddin, ada pola pada survei Oktober 2022 ketika approval presiden naik, tetapi tidak berkorelasi dengan elektoral Prabowo.

"Bahkan, ada pola sampai Oktober 2022, ketika approval Presiden Jokowi naik, itu elektabilitas Pak Prabowo turun," kata Burhanuddin.

"Tap, pola itu mulai berubah di November dan Desember," ujarnya lagi.

Diamini Hasto

Hasil positif yang diraih Ganjar dan Prabowo diamini oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto.

Dalam rilis survei itu, Hasto tak memungkiri bahwa approval presiden berdampak bagi partai politik pendukungnya, termasuk kader partai.

"Mengapa elektoral Mbak Puan, Pak Ganjar, Pak Prabowo mengalami tren kenaikan? Karena aproval rating dari Presiden Jokowi mengalami kenaikan," kata Hasto.

Baca juga: Survei Indikator: Tren Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Naik, Anies Turun

Lalu, ia menyoroti elektabilitas Anies Baswedan yang belakangan dikenal sebagai antitesis Jokowi.

Adapun elektabilitas Anies dalam survei ini menurun dari periode November 32,2 persen menjadi 28,3 persen pada Desember 2022.

"Pak Anies Baswedan mengalami penurunan itu juga membuktikan bahwa masyarakat menilai Pak Anies Baswedan merupakan antitesa dari Presiden Jokowi. Sehingga, ketika Pak Jokowi naik, Anies mengalami penurunan," ujar Hasto.

Hasto mengatakan, mereka yang tidak senapas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi akan mengalami penurunan.

Baca juga: Approval Rating Jokowi Naik, Hasto: Pengaruhi Elektoral Ganjar-Prabowo yang Naik, Anies Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com