Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan Tunggu Langkah PDI-P Umumkan Capres

Kompas.com - 02/01/2023, 15:16 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid mengungkapkan salah satu pertimbangan deklarasi Koalisi Perubahan adalah langkah politik PDI-P soal pencalonan presiden.

Menurutnya, dinamika politik antar partai politik (parpol) saling mempengaruhi keputusan satu sama lain.

“Ya bisa jadi (menunggu langkah pencapresan PDI-P),” ujar Kholid dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).

“Politik kan saling terkait satu dengan yang lain, kita tidak di ruang hampa yang statis, tapi dinamis,” sambungnya.

Baca juga: PKS Buka Kemungkinan Koalisi Perubahan Bakal Deklarasi Bulan Ini

Di sisi lain, ia mengaku, komunikasi antar pimpinan tinggi PKS masih berlangsung saat ini untuk menentukan calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).

Harapannya, figur yang diusung bakal senada dengan yang diinginkan oleh bakal Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki bersama Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

“Pada prinsipnya, PKS akan mendorong agar pasangan capres-cawapres tersebut, merupakan perpaduan antara kapasitas memimpin, kapasitas memenangkan pemilu, dan menjadi simbol perubahan untuk kepemimpinan mendatang,” tuturnya.

Terakhir, ia membuka kemungkinan Koalisi Perubahan bakal dideklarasikan bulan ini.

Menurutnya progres di internal PKS dan bakal Koalisi Perubahan semakin mendekati kesepakatan.

“Kami tentu punya target, dan kalau melihat progresnya saat ini, mudah-mudahan bulan ini akan ada titik temu berbagai pihak dalam Koalisi Perubahan,” imbuh dia.

Diketahui sinyal pendeklarasian Koalisi Perubahan di awal tahun pertama kali dilontarkan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Baca juga: Masih Cari Kesepahaman, Nasdem Akui Enggan Buru-buru Deklarasi Koalisi Perubahan

Ia mengatakan, ada keinginan agar ada capres-cawapres baru di tahun ini.

Namun ia menegaskan, Demokrat hanya akan melakukan deklarasi koalisi jika dilengkapi dengan pengusungan capres-cawapres.

Pihaknya tetap ingin mendorong agar Koalisi Perubahan memasangkan Anies Baswedan sebagai capres dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com