Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Momentum Pengumuman Capres-Cawapres, PDI-P: Wewenang Penuh Ketua Umum

Kompas.com - 22/12/2022, 20:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan bahwa partainya belum akan bicara soal pencapresan sebelum Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Ia kembali menegaskan bahwa pemilihan momentum pengumuman calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) akan diputuskan langsung oleh Megawati.

"Sudah saya tegaskan berulang kali bahwa ini wewenang penuh Ibu Ketua Umum. Jadi beliau lah yang akan memutuskan siapa dan kapan disampaikannya kepada publik," kata Said saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/12/2022).

Said Abdullah mengungkapkan, fokus seluruh organ partai saat ini bukan lah Pemilihan Presiden (Pilpres).

Baca juga: Charta Politika: Mayoritas Pemilih PDI-P dan Golkar Pilih Ganjar sebagai Capres

Namun, fokus pada hal lain yang tak kalah penting, yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Menang pilpres harus disertai juga menang pileg. Kemenangan pileg akan menyempurnakan dan menguatkan Presiden terpilih," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengatakan, dengan demikian tugas organ partai adalah menjaga kepercayaan publik terhadap PDI-P.

Sebab, ia mengyebut bahwa PDI-P adalah partai politik yang kerap berada di posisi teratas elektabilitas dari berbagai lembaga survei.

Baca juga: Survei Charta Politika: PDI-P Juara Disusul Gerindra dan Golkar, Nasdem Merosot

Di sisi lain, Said Abdullah mengatakan bahwa Megawati adalah sosok negarawan.

Oleh karena itu, Megawati diyakini mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan capres maupun cawapres yang diusung PDI-P.

"Aspek-aspek strategis seperti komitmen calon presiden terhadap kelangsungan 4 pilar bernegara (NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Kebhinekaan), serta integritasnya terhadap penyelenggaraan negara bebas korupsi dan penegakan hak asasi manusia," ujar Said.

Terkait momentum Megawati mengumumkan capres-cawapres masih menjadi rahasia hingga kini.

Namun, hal itu kerap ditanyakan kepada PDI-P. Banyak dugaan, momentum itu akan dilangsungkan saat PDI-P merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-50 pada 10 Januari 2023.

Baca juga: Mengingat Lagi Kriteria Capres PDI-P, Figur Pilihan Megawati yang Bakal Diumumkan Tahun Depan

Pasalnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, akan ada kejutan dalam perayaan HUT tersebut.

"Setiap ada peristiwa partai tentu saja PDI-P menyiapkan element of surprise," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Ditanya soal kemungkinan Megawati mengumumkan calon presiden yang akan diusung PDI-P saat HUT tersebut, Hasto enggan memastikannya.

Sebab, hal itu tergantung pada keputusan Megawati sebagai pemegang hak prerogratif.

"Apakah dalam rakernas ibu ketum akan mengumumkan calon atau enggak, itu nanti dalam pertimbangan ketua umum untuk menetapkan," ujar Hasto.

Baca juga: Survei Poltracking Ungkap Tren Elektabilitas PDI-P Meningkat, Partai Lain Cenderung Stabil atau Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com