JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri mengadakan pertemuan di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Rabu (21/12/2022) malam.
“Ini silaturahim antara dua sahabat untuk memperkokoh kebersamaan Partai Demokrat dan PKS dalam perjuangan politik ke depan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).
Menurut dia, keduanya berbincang hangat selama dua jam, yakni sejak pukul 19.30 hingga 21.30 WIB.
Baca juga: Survei Charta Politika: 47,5 Persen Responden Anggap Pemerintahan Jokowi Lebih Baik Dibandingkan SBY
Keduanya pun didampingi sejumlah elite kader partai masing-masing.
Riefky mengungkapkan, SBY dan Salim Segaf membahas dinamika politik dalam negeri, salah satunya soal wacana penundaan pemilu yang kembali dimunculkan beberapa waktu belakangan.
“Kami membahas berbagai isu terkini yang menjadi perhatian rakyat, bahkan juga perhatian internasional,” ujar dia.
“Ini termasuk isu penundaan pemilu yang belakangan dihemuskan lagi,” kata dia.
Adapun Demokrat dan PKS merupakan partai politik (parpol) oposisi pemerintah yang tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Nasdem.
Baca juga: Jokowi Minta Pemilu Sportif, Demokrat: Semoga Tak Sekadar Kata-kata Manis
Namun, ketiga parpol sampai saat ini belum mendeklarasikan terbentuknya koalisi tersebut.
Nasdem telah resmi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Sementara itu, Demokrat dan PKS mengusulkan calon wakil presiden (cawapres).
Demokrat mendorong agar Anies berpasangan dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan PKS mengajukan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.