Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firli Bahuri Disebut Akan ke Jayapura untuk Dampingi Tim Medis Periksa Lukas Enembe

Kompas.com - 17/10/2022, 20:01 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut bakal bertolak ke Papua guna mendampingi tim dokter independen melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Kuasa hukum Lukas, Stefanus Roy Rening mengklaim informasi tersebut disampaikan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur saat pihaknya dan dokter pribadi Lukas Enembe bertemu hari ini.

“Menurut Pak Asep tadi, Ketua KPK akan hadir langsung bersama dengan tim dokter independen yang akan berangkat ke Jayapura,” kata Stefanus saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Senin (17/10/2022).

“Jadi, tadi dikonfirmasi bahwa akan hadir juga ke Jayapura adalah Ketua KPK sendiri,” ujarnya lagi menegaskan.

Baca juga: KPK Tegaskan Penerapan Hukum Adat Tak Pengaruhi Proses Hukum Lukas Enembe

Menurut Stefanus, rencana keberangkatan Firli merupakan inisiatif dari KPK.

Kemudian, ia menilai langkah ini menjadi hal positif sehingga Firli bisa melihat kondisi Lukas Enembe secara langsung.

Meski demikian, katanya, strategi pengamanan perlu disusun untuk menjaga kedatangan Ketua KPK.

“Hal itu urusan keamanan lah itu. Kita di tim advokasi bukan kita itu,” ujarnya.

Sebagai informasi, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengirim tim medis dari organisasi profesi tersebut ke Jayapura untuk memeriksa Lukas.

Pemeriksaan ini perlu dilakukan agar KPK mendapatkan second opinion terkait kondisi kesehatan Lukas Enembe.

Baca juga: Tim Hukum Sebut Pimpinan dan Dokter KPK Segera Datangi Lukas Enembe di Jayapura

Menurut Alexander Marwata, pihaknya tidak bisa menerima begitu saja hasil pemeriksaan medis dokter dari Singapura yang memeriksa Lukas Enembe.

“Jadi kita tidak serta merta menerima dokter dari Singapura itu,” kata Alexander Marwata.

Sebelumnya, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.

Meski demikian, KPK belum berhasil memeriksa Lukas Enembe. Politikus Partai Demokrat itu sudah dua kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan dengan alasan sakit.

Selain itu, kondisi masyarakat di Papua juga memanas. Sejumlah massa berjaga di kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Massa juga turun ke jalan berunjuk rasa guna memberikan dukungan terhadap Lukas Enembe.

KPK dan kuasa hukumnya sempat bersilang pendapat terkait pemeriksaan terhadap Lukas. Pengacara Lukas Enembe meminta kliennya diperiksa tim dokter di Jayapura. Sementara KPK sedianya meminta Lukas datang dan diperiksa di Jakarta.

Baca juga: KPK Temukan Dokumen Aliran Uang yang Perkuat Suap dan Gratifikasi Lukas Enembe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Seluruh Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Seluruh Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com