Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Menko PMK Bertemu Aremania: Minta Polri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 04/10/2022, 10:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bertemu dengan para pimpinan pendukung Arema FC atau Aremania. Pertemuan itu berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Senin (2/10/2022) malam.

Muhadjir mengungkapkan, Aremania yang ia temui menuntut keadilan atas tragedi Kanjuruhan. Mereka menegaskan, harus ada yang bertanggung jawab atas melayangnya banyak nyawa di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Penegakan Hukum, dan Pendidikan Humaniora

Adapun pihak yang diajak bertemu, Aremania dari perwakilan seluruh korwil dan berbagai kalangan, di antaranya dari Korwil Curva Sud, Korwil Jalur Gaza Pasuruan, dan Aremania Kampus.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyatakan bahwa investigasi akan ditangani oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Selanjutnya untuk urusan investigasi akan dipimpin oleh Menko Polhukam. Tim investigasi akan fokus ke 2 hal, dari sisi penyelenggaraan dan dari sisi pengamanan," kata Muhadjir dalam siaran pers, Selasa (4/10/2022).

Muhadjir menjelaskan, bahwa Aremania meminta seluruh pihak, baik itu pihak klub, PSSI, hingga aparat keamanan Polri bertanggung jawab untuk mengusut tuntas dan menyelesaikan kasus.

Termasuk juga menanggung kerugian materi, immaterial, korban jiwa dan luka-luka para Aremania. Mereka juga meminta pertanggung jawaban soal prosedur keamanan yang dilakukan dengan menembakkan gas air mata pada supporter di tribun.

Dia pun menyampaikan, akan membawa hasil diskusi dengan Aremania untuk dilaporkan kepada Presiden Jokowi, termasuk soal pengusutan kasus dan pertanggungjawaban atas korban yang jatuh.

Baca juga: Perhatian untuk Korban Tragedi Kanjuruhan: dari Jokowi hingga Arema FC

Untuk investigasi dan pengusutan tragedi Kanjuruhan, pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang dikoordinatori oleh Kemenko Polhukam.

"Saya akan segera melaporkan ke Presiden sepulang dari Malang," ucap Muhadjir.

Lebih lanjut Muhadjir menyatakan, pihaknya akan memastikan korban tertangani dengan baik, dalam hal ini adalah perawatan bagi korban luka, penanganan korban jiwa, dan santunan bagi korban jiwa yang diberikan pemerintah pusat.

"Saya memastikan tidak ada satupun korban yang tidak tertangani dengan baik. Apabila masih ada korban yang belum mendapatkan santunan atau ada jumlah korban yang mungkin belum terhitung harap segera dilaporkan," pinta Muhadjir.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Kapolres dan 9 Personel Brimob Dicopot hingga Kasus Kerusuhannya Naik ke Penyidikan

Setelah bertemu dan berdiskusi, Muhadjir bertolak menuju Stadion Gajayana Malang untuk bertemu dengan ratusan Aremania yang sudah menunggu kehadirannya.

Di hadapan para Aremania, Menko PMK menyampaikan duka mendalam atas Tragedi Kanjuruhan. Dalam kesempatan itu, sebagai perwakilan pemerintah, Menko PMK menampung semua aspirasi dan keluh kesah dari Aremania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com