Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Menelaah Rencana Koalisi Demokrat-Nasdem-PKS | Nasdem Dinilai Cerdik Usulkan Andika Perkasa

Kompas.com - 19/06/2022, 06:19 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang rencana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdemi buat berkoalisi menjelang pemilihan umum dan pemilihan presiden-wakil presiden 2024 mendatang menjadi yang terpopuler.

Selain itu, berita tentang Partai Nasdem yang dinilai cerdik karena mengajukan nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai bakal calon presiden 2024 dalam Rapat Kerja Nasional berada di posisi kedua terpopuler.

1. Rencana PKB, Nasdem dan PKS Jajaki Koalisi, Mengulang Era Dukung SBY?

Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan tengah menjalin komunikasi untuk membangun koalisi pada Pemilu 2024 mendatang.

Munculnya nama Partai Demokrat di tengah rencana pembahasan "Koalisi Semut Merah", sebutan koalisi yang tengah dibangun antara PKB dan PKS, seakan menyiratkan kenangan lama gabungan partai itu dalam era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono silam.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, saat ini komunikasi intensif masih terus dilakukan oleh ketiga elite parpol.

"Akhir-akhir ini, komunikasi dengan PKS dan PKB makin intens. Ada kesamaan platform, visi dan cara pandang dalam memperjuangkan hak-hak dan program-program pro rakyat," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: PKS, PKB, Demokrat Jajaki Koalisi, Nasdem Tak Merasa Ditinggalkan

Diketahui, ketika SBY memimpin Indonesia selama dua periode pada 2004-2009 dan 2009-2014, PKS dan PKB yang saat itu berkoalisi mendapat jatah kursi yang cukup signifikan.

Pada era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid pertama, PKB mendapat empat jatah kursi menteri.

Alwi Shihab yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PKB sempat menjabat Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat sebelum akhirnya diganti oleh Aburizal Bakrie pada 2005.

Selanjutnya Erman Suparno yang menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi menggantikan Fahmi Idris.

Baca juga: Demokrat Akui Komunikasi Intens dengan PKB dan PKS

Lalu ada Maftuh Basyuni yang menjabat sebagai Menteri Agama dan Syaifullah Yusuf yang menjabat sebagai Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT).

Ketika Kementerian PPDT berganti nama menjadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) pun posisi Syaifullah digantikan oleh kader PKB lainnya yakni Lukman Edy.

Sementara PKS mendapatkan jatah dua kursi menteri yakni Anton Apriantono sebagai Menteri Pertanian dan Muhammad Yusuf Asy'ari sebagai Menteri Perumahan Rakyat.

Selanjutnya pada era KIB jilid kedua, giliran PKS yang mendapatkan jatah menteri lebih banyak dibandingkan PKB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com