Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Januari, 6.863 Orang dari Luar Negeri yang Tiba di Soekarno-Hatta Positif Covid-19

Kompas.com - 03/02/2022, 19:44 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto mengatakan, tercatat 71.503 orang pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta selama Januari 2022.

Suharyanto mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 6.863 orang di antaranya positif Covid-19.

Dalam paparannya Kasatgas terlihat 2.066 orang di antaranya terdeteksi positif Covid-19 pada entry test PCR saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Lokasi Karantina Terbaru untuk WNI Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Kemudian terdapat 4.797 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat exit test PCR atau satu hari menjelang selesai masa karantina.

"Data menunjukkan bahwa orang yang dikarantina itu pada saat masuk mungkin pada saat entry tesnya negatif, begitu dikarantina hari keenam ternyata positif, memang begitu, itulah gunanya karantina, karena varian Omicron ini inkubasinya belum pasti, antara 3-5 hari," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (3/2/2022).

Suharyanto mengatakan, temuan serupa juga terjadi di Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau selama Januari 2022.

Data menunjukkan ada 5.705 orang yang mendarat di Pelabuhan Batam, 38 orang di antaranya positif Covid-19 saat entry tes PCR dan 335 orang baru terdeteksi positif Covid-19 saat exit test PCR.

Baca juga: Satgas Ungkap Alasan Masa Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Dipangkas Jadi 5 Hari

Ia menekankan, para pelaku perjalanan luar negeri yang positif Covid-19 saat exit test PCR harus diisolasi sampai dinyatakan sembuh.

Namun, jika tidak terima dengan hasil tes PCR tersebut, mereka diperbolehkan mengajukan tes pembanding di laboratorium yang ditunjuk pemerintah.

"Jadi ditentukan beberapa rumah sakit dan laboratorium yang menurut Kementerian Kesehatan memang sudah betul-betul kredibel dan dipertanggung jawabkan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com