JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto mengatakan, ada 13 langkah skrining yang dijalani pelaku perjalanan internasional begitu sampai di Indonesia.
Langkah itu dilakukan untuk memastikan para pelaku perjalanan benar-benar sudah steril dari virus Corona.
"Jika kita bikin skema dari pertama kali pelaku perjalanan datang, lalu tes suhu, lalu tes PCR, lalu beberapa hal lain itu ada sekitar 13 titik, 13 langkah (skrining) yang dilakukan," ujar Hery dalam talkshow daring yang ditayangkan YouTube BNPB, pada Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Satgas Jelaskan Penyebab Penumpukan Pelaku Perjalanan di Bandara Soekarno Hatta
"Intinya kita ingin pastikan para pelaku perjalanan dari luar negeri itu benar-benar steril dan tidak sebagai carrier dari penularan Covid-19," tegasnya.
Hery lantas menjelaskan rincian dari 13 tahapan skrining itu.
Pertama adalah tahap kedatangan.
Kedua, pengukuran suhu tubuh dan dilakukan pemisahan antrean entry test berdasarkan observasi suhu tubuh oleh petugas KKP Bandara.
Ketiga, entry test rapid antigen/RT PCR TCM yang digunakan sebagai skrining awal pemisahan pelaku perjalanan yang negatif dan positif Covid-19. Pada tahap ketiga ini, apabila bila hasil tes PCR positif akan ada tambahan waktu selama 2 jam. Kemudian pelaku perjalanan yang berstatus positif akan diarahkan ke holding room I.
Sementara itu, bagi yang hasil tes PCR nya negatif bisa menjalani tahap skrining selanjutnya.
Keempat, pemeriksaan dokumen kesehatan, terdiri dari sertifikat vaksin, electronic health alert card (E-hac) internasional dan hasil RT PCR sebelum keberangkatan.
Kelima, tahap keimigrasian yang dipandu oleh petugas imigrasi.
Keenam, pengambilan bagasi yang dipandu oleh petugas operator.
Ketujuh, kepabeanan dan cukai dipandu oleh petugas bea cukaim
Kedelapan, pelaku perjalanan menuju ruang tunggu/holding room II yang dipandu oleh petugas operator.
Kesembilan, pelaku perjalanan menuju zona penjemputan yang dipandu oleh petugas KKP dan petugas operator.