JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto menjelaskan penyebab penumpukan pelaku perjalanan internasional yang memasuki Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada akhir pekan lalu.
Menurutnya, hal itu disebabkan meningkatnya kedatangan pelaku perjalanan dalam beberapa waktu terakhir.
"Jumlah penumpang penerbangan internasional yang memasuki Indonesia meningkat cukup signifikan. Sehingga ada sejumlah momen saat penerbangan datang secara bersamaan itu terjadi penumpukan," ujar Hery dalam talkshow daring yang ditayangkan YouTube BNPB, Kamis (23/12/2021).
"Seperti pada Sabtu pekan lalu terjadi penumpukan. Tapi beberapa terakhir ini bisa kita atur sedemikian rupa sehingga alurnya bisa cukup lancar," lanjutnya.
Herry mengaku telah mengunjungi terminal kedatangan internasional di Bandara Soetta dua hari lalu.
Hasilnya tidak terjadi persoalan yang berarti karena memang perbaikan sudah dilakukan oleh Satgas Covid-19.
Baca juga: Rawan Calo Karantina saat Tiba di Bandara, PHRI Sarankan Penumpang Reservasi Hotel Jauh-jauh Hari
"Satgas penanganan covid beberapa kali melakukan rakor untuk memastikan proses skrining di bandara lancar, pengangkutan lancar dengan menambah armada dan akhirnya proses karantina di sejumlah titik baik yang terpusat dibiayai pemerintah maupun yang terpusat bekerja sama Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)," jelas Herry.
Diberitakan sebelumnya, lockdown yang diterapkan di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta akibat terdeteksinya varian Omicron berdampak pada menumpuknya antrean proses karantina yang terjadi di Bandara Soetta, Tangerang, Banten.
Video penumpukan antrean TKI yang hendak menjalani karantina sepulang dari luar negeri di bandara Soetta pun beredar pada Senin (20/12/2021).
Perekam video yang adalah seorang perempuan mengaku sedang menunggu karantina kesehatan di Wisma Atlet, Jakarta. Dia baru tiba dari luar negeri seusai berlibur. Dia menyebut bahwa video itu diambil sekitar pukul 04.00 WIB.
"Assalamualaikum guys, ini pagi subuh jam berapa nih. Kita belum subuh ya, jam 4.00 WIB ya. Ini kita di Bandara Soekarno-Hatta mau antre karantina di Wisma Atlet," ujar perekam video, dikutip Senin.
Dia mengaku sudah menunggu untuk dikarantina kesehatan sejak sekitar pukul 18.00 WIB kemarinnya.
"Masyaallah udah dari habis magrib sampai subuh belum juga selesai. Masih ngantre panjang. Tuh guys, ini bener-bener pemerintah penyiksaan nih terhadap rakyat," urai perempuan itu.
Dalam video itu, perekam mengaku sebagai seorang turis yang baru pulang jalan-jalan dari luar negeri.
Sedangkan, kebanyakan penumpang pesawat yang sedang menunggu karantina bersamanya adalah PMI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.