Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Jangan Cemas, Cemas Itu Berat

Kompas.com - 24/08/2021, 18:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SERINGKALI dalam kehidupan, kita selalu mencemaskan setiap hal. Mulai dari cemas bangun kesiangan, cemas tidak bisa menonton Mancehester City di Liga Primer, cemas karena ketinggalan episode di tayangan drama Korea hingga cemas ketinggalan gawai jika besok kita pergi meninggalkan rumah.

Di saat pandemi Covid-19 ini kecemasan kita semakin membuncah. Cemas tertular dari orang lain, takut dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) hingga cemas akan tidak bisa hidup normal lagi.

Pemberitaan yang bertubi-tubi mengenai bahaya Covid di semua kanal pemberitaan media menjadikan hidup kita tidak lagi seperti dulu. Semua nafas kehidupan menjadi penuh dengan kecemasan.

Kematian yang bertubi-tubi, baik yang menimpa kerabat atau sahabat yang kita saksikan langsung atau melalui media, menjadikan kecemasan itu semakin tidak terbendung.

Suatu ketika di saat malam menjelang tidur dada saya terasa sesak untuk bernafas. Berita mendadak mengenai sahabat dekat yang selalu duduk berdampingan dan menjadi teman diskusi untuk merumuskan kebijakan di Tim Transisi Sinkronisasi Percepatan Program Gubernur Wakil Gubernur Kalimantan Utara terpilih, wafat karena terpapar Covid.

Saya berduka karena sebagai pejabat teras pemerintahan provinsi, Dr Samuel Tipa Padan yang juga adik kandung Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen Tipa Padan harusnya mendapat perawatan yang maksimal di rumah sakit.

Sama dengan pasien-pasien lainnya, jabatan dan status sosial ternyata tidak berpengaruh dalam situasi serangan wabah ini.

Mendiang pergi meninggalkan istri dan tiga anaknya di bangsal perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Bulungan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara beberapa bulan yang lalu.

Saya cemas dengan keluarga yang ditinggalkan karena mendiang “dibuang” saat gubernur lama masih menjabat.

Saya cemas karena keadilan yang dituntut mendiang ke Komisi Aparatur Sipil Negara untuk menggugat ketidakdilan dan salah prosedural – dari jabatan kepala badan “diturunkan” menjadi staf arsip dan perpustakaan daerah – tidak beroleh keadilan.

Komisi Aparatur Sipil Negara yang berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan kode perilaku aparatur sipil negara (ASN) serta penerapan sistem merit dalam kebijakan dan manajemen ASN pada instansi pemerintah ternyata berjalan maksimal.

Semesta ternyata mendukung, keputusuan Komisi Aparatur Sipil Negara berpihak kepada kebenaran. Beleid gubernur lama dibatalkan dan kedudukan jabatan Samuel dikembalikan. Sayangnya keputusan ini keluar hanya berjarak hitungan jam dengan kematiannya.

Kecemasan yang lain adalah kondisi kesehatan saya. Usai mendengar berita mendiang dinyatakan positif Covid berikut sopir yang biasa menemani kami juga diharuskan isolasi karena terpapar juga, saya tiba-tiba cemas dengan pandemi ini.

Sakit di daerah yang fasilitas kesehatannya masih belum optimal tentu menjadi kecemasan sendiri, apalagi berkaca dari pengalaman mendiang Samel.

Ternyata kecemasan itu segera berakhir ketika pemeriksaan swab antigen membuahkan hasil negatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com