Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Jangan Cemas, Cemas Itu Berat

Kompas.com - 24/08/2021, 18:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Cobalah hening sejenak di jeda waktu yang luang. Tundukkan raga, selami arti kehidupan yang sebenarnya.

Kelola kecemasan menjadi harapan baik. Saat daerah kita dinyatakan zona merah bahkan dilabeli sebagai zona hitam sekalipun, ubah pandangan hidup dengan harapan baik.

Tetap mematuhi protokol kesehatan, hidup sehat, selalu gembira dan pancarkan optimisme kehidupan. Bukankah rasa bahagia dan gembira sudah menjadi imun penangkal virus Covid ?

Kecemasan yang muncul karena pengapnya kondisi sosial, ekonomi dan politik di tanah air, serahkan saja kepada instansi berwenang sembari kita melakukan apa yang bisa kita lakukan sesuai kapasitas masing-masing.

Kritik konstruktif melalui berbagai forum – termasuk melalui mural – sebaiknya dimaknai sebagai penyaluran kecemasan yang ada.

Kerap terjadi pula, kecemasan pada akhirnya tidak terbukti. Cemas saat menghadapi kemungkinan tidak dapat vaksin karena urutan antrean terlalu panjang, ternyata urung terjadi. Kita mendapat giliran vaksin tak berbayar dengan cepat.

Cemas akan penghasilan yang tidak cukup untuk hidup sebulan, alhamdulillah akhirnya malah bisa untuk dua bulan. Cemas tidak dapat "orderan" kerjaan, ternyata datang juga rezeki dadakan.

Kita kerap melalaikan untuk berkomunikasi dengan Sang Maha Adil. Apapun agama dan keyakinannya, setiap maklukNya wajib mengadu, meminta dan berharap akan turunnya kemurahan dari Tuhan. Inilah yang disebut dengan komunikasi transendental.

Komunikasi spiritual antara manusia dengan Tuhan bila direnungkan dengan mendalam, sesungguhnya dipengaruhi oleh suara hati kita yang bersih. Suara hati yang bening itulah yang disebut kecerdasan spiritual.

Dalam hidup kita, banyak terjadi hal-hal yang tidak terduga. Mulai saat ini, buang kecemasan dan ubah menjadi harapan baik.

Kecemasan hanya memporak-porandakan kehidupan. Hiduplah dengan harapan....akan baik setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com