JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menyatakan pemerintah pusat meminta pelaksana PON mengedepankan protokol penanganan Covid-19.
Sebab meskipun PON merupakan pesta olahraga domestik, namun akan berkumpul banyak orang sehingga berpotensi menjadi tempat penyebaran virus.
Ia meminta penyelenggara PON memperhatikan dan melaksanakan protokol penanganan Covid-19 saat ini.
Baca juga: KKB Disebut Ancam Gagalkan PON Papua, Ini Kata Kapuspen TNI
"Sementara untuk PON masih dalam kajian karena ini event domestik. Yang terpenting protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 terus dijalankan sebaik-baiknya," lanjut dia.
Pelaksanaan PON ke-XX akan digelar di Papua pada 20 Oktober hingga 2 November.
Penyelenggaraan PON sendiri digelar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Baca juga: Marak Aksi KKB, Bagaimana Jaminan Keamanan PON dan Pilkada 2020 Papua?
Saat ini pembangunan tempat penyelenggaraan atau venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua sudah 80 persen.
Adapun pelaksanaan PON dibayangi penyebaran virus corona di Indonesia yang saat ini tercatat 1 orang yang positif Covid-19 meninggal dunia, 2 orang sembuh, dan 24 orang masih menjalani perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.