Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua KPK Menangis Baca Surat Penghormatan Terakhir untuk HS Dillon

Kompas.com - 19/09/2019, 18:05 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif, menangis saat mengenang mantan aktivis hak asasi manusia (HAM), HS Dillon, dalam acara prosesi duka cita dan penghormatan terakhir di kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

HS Dillon meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Bali, Senin (16/9/2019). Abu jenazah almarhum sempat dibawa ke kantor Komnas HAM untuk acara penghormatan terakhir.

"Saya berduka dan Indonesia kehilangan. Tadi ada meeting di KPK, jadi saya tulis (surat) di sela-sela itu, judulnya excellency," ujar Laode.

Baca juga: Kenang HS Dillon, Ketua Komnas HAM Sebut Sering Ditelepon Pagi-pagi

"Pak Dilon memanggil kami excellency, mungkin dari hatinya paling dalam ia berdoa agar kami murid-muridnya suatu saat menjadi derajat excellent," sambung Laode di depan abu jenazah almarhum dan para aktivis HAM.

Dalam suratnya, Laode menyatakan, HS Dillon adalah sosok yang memiliki pemahaman yang dalam, pergaulan luas, dan tulus dalam melayani masyarakat.

Baginya, sosok kelahiran Medan, 23 April 1945 itu bukan hanya seorang manusia biasa, melainkan seorang yang gigih dan percaya diri.

"Ia manusia ide dan percaya diri. Ku tahu pasti Pak Dilon tidak akan sempurna jika dalam satu bahasa saja," ucap Laode sembari menitikkan air mata sembari melepas kaca matanya.

"So today, we lost our love one. I want to say rough message in our last dinner in your fancy restaurant. You call me excellency because you want us to save the publik. Rest in peace excellency," pungkas Laode mengakhiri tulisan dalam suratnya.

Kesedihannya tersebut pun masih nampak terlihat saat duduk kembali di kursi depan abu jenazah HS Dillon. Sesekali ia mengusap mata dan membersihkan lensa kaca matanya.

Dalam acara penghormatan HS Dillon ini, hadir di antaranya sejarawan Anhar Gonggong, politisi Andy Malaranggeng, produser film Raam Punjabi, dan sejumlah komisioner Komnas HAM serta aktivis HAM.

Baca juga: Mengenang HS Dillon, dari Pejuang HAM hingga Turban Khasnya yang Ikonik

Adapun selanjutnya abu jenazah akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata untuk dimakamkan, Jakarta, Jumat (20/9/2019).

HS Dillon pernah menjabat anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia pada 1998-2003. Dia juga sempat menjabat anggota Dewan Ekonomi Nasional pada 1999-2000.

Lalu anggota Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dari 2000 hingga 2001, Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dari Maret 2001 hingga Oktober 2001, dan Utusan Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan dari 2011 hingga 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com