Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prioritaskan Kualitas, Jaksa Agung Tak Mau Buru-buru Sodorkan Nama Capim KPK

Kompas.com - 21/06/2019, 21:55 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku tak memusingkan jumlah jaksa yang diajukan menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.

Menurut Prasetyo, hal yang lebih penting adalah kualitas calon. Maka dari itu, ia mengatakan tak ingin terburu-buru menyodorkan nama.

"Kita enggak akan buru-buru yang pasti pada saatnya akan kita kirimkan. Mengenai jumlahnya seharusnya enggak penting. Yang penting mereka yang sudah dikirim terjamin kualitasnya," kata Prasetyo di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Ini Nama 9 Perwira Tinggi Polri yang Daftar Seleksi Capim KPK

Ia mengatakan, kandidat tersebut akan melewati proses seleksi internal terlebih dahulu di Kejaksaan.

Seleksi internal akan mengamati rekam jejak, integritas, hingga kapabilitas kandidat tersebut.

"Ada tracking dari kita, kita amati dulu dari semua aspek. Dari keluarganya, integritasnya, track record-nya, prestasinya, kapabilitasnya, semuanya," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK periode 2019-2023, Yenti Garnasih, mengatakan, ada jaksa potensial yang masuk dalam radarnya. Mereka, kata Yenti, ada yang masih aktif, ada pula yang sudah non-aktif.

Baca juga: Jumlah Perwira Polri yang Ikut Proses Seleksi Capim KPK Bisa Bertambah

Akan tetapi, ia belum mau mengungkapkan nama-nama kandidat potensial tersebut.

Ia menekankan pentingnya rekam jejak dari kandidat pimpinan KPK periode berikutnya.

"Track record-nya, jam terbangnya, kredibilitas, dan tracking-nya yang paling penting karena ada assessment profile itu sangat penting. Jadi, kita cari yang seperti itu," kata Yenti.

Proses pendaftaran calon pimpinan KPK telah berlangsung sejak 17 Juni hinga 4 Juli 2019.

Kompas TV Mabes Polri menyiapkan sembilam nama jenderal untuk ikut dalam bursa seleksi calon pimpinan KPK. Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan sembilan perwira tinggi Polri itu masih dalam proses administrasi dan belum final karena tidak menutup kemungkinan sejumlah nama akan terus bertambah sebelum adanya surat rekomendasi dari pimpinan. Unsur Polri di KPK bukan hal baru karena saat ini di KPK ada pimpinan dari unsur Polri yakni Basaria Pandjaitan. #Polri #PimpinanKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com