JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan, KPU siap menghadapi segala putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil pemilu.
Kesiapan itu termasuk jika putusan MK itu memerintahkan penyelenggara pemilu melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah daerah.
"Iya, kami harus siap-siap," kata Ilham di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Menurut Ilham, sudah ada anggaran yang disiapkan oleh KPU untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan putusan MK.
Baca juga: KPU Tak Masalah BPN Masukkan Persoalan Situng dalam Gugatan ke MK
Sebab, jika ada putusan MK yang memerintahkan KPU melakukan PSU, KPU harus menyiapkan logistik pemilu.
"Tentu saja kami dikasih waktu (untuk menyiapkan logistik) berapa lama, pengalaman kami begitu. Biasanya tidak banyak berapa PSU," ujar Ilham.
Meski mengaku siap, Ilham menyebutkan, KPU yakin bisa menang melawan gugatan sengketa ratusan peserta pemilu di MK terkait hasil pemilu.
"Insya Allah kami bisa menjawab gugatan atau permohonan dari partai politik dan pasangan calon. Kami yakin kami bisa menang karena yang sudah kita lakukan sudah sesuai dnegan prosedur," ujar Ilham.
Baca juga: Bersiap Hadapi Gugatan Prabowo-Sandiaga di MK...
Berdasarkan informasi dari situs mkri.id, permohonan gugatan untuk pemilihan DPR dan DPRD yang diterima MK ada sebanyak 323. Sedangkan gugatan untuk pemilihan anggota DPD ada 10 gugatan, dan pemilihan presiden dan wakil presiden 1 gugatan.
Dengan demikian, jumlahnya ada 3334 permohonan gugatan.
Dalam salah satu petitum permohonan gugatan sengketa yang dilayangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, mereka meminta Majelis Hakim MK supaya memerintahkan termohon dalam hal ini KPU untuk melaksanakan Pemugutan Suara Ulang (PSU) secara jujur dan adil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.