Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Survei Indo Barometer, BPN Heran Jokowi-Ma'ruf Masih Panik meski Unggul

Kompas.com - 21/03/2019, 16:18 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, menilai, keunggulan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada survei sejumlah lembaga tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Hal ini dia sampaikan menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 50,2 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 28,9 persen.

"Kalau kita baca kesimpulannya kan Pak Jokowi pasti menang. Seharusnya kalau sudah pasti menang tercermin tata perilaku dari sehari-hari Pak Jokowi dan para pendukungnya. Tetapi yang terjadi kepanikan, itu terlihat," ujar Andre dalam konferensi pers hasil survei Indo Barometer di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Survei Indo Barometer: 64,9 Persen Publik Puas terhadap Kinerja Jokowi

Andre menyinggung informasi mengenai puluhan ribu kepala desa akan dikumpulkan untuk memberi gelar "Bapak Pembangunan Desa" kepada Jokowi.

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu bentuk kepanikan.

Demikian pula video viral yang diduga aparat kepolisian meyanyikan yel-yel Jokowi.

"Jadi banyak sekali keanehan-keanehan. Di satu sisi ini lembaga survei bilang Pak Jokowi pasti menang, tetapi faktanya berbanding terbalik dengan perilaku dan langkah-langkah yang diambil oleh para pendukung rezim, termasuk institusi negaranya," ujar Andre.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Elektabilitas Jokowi-Maruf 50,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 28,9 Persen

Adapun, survei Indo Barometer ini dilakukan pada 6-12 Februari 2019.

Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan margin of error sekitar 2,83 persen. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen.

Metode penarikan survei menggunakan multistage random sampling. Pembiayaan survei ini oleh internal Indo Barometer.

Litbang Kompas/RFC/BES Pilihan Capres-Cawapres Berdasarkan Wilayah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com