JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menilai hasil survei Litbang Kompas dekat dengan survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN).
"Hasil survei Litbang Kompas dekat dengan survei internal kami (BPN), angka selisihnya juga sekitar segitu. Jadi saya merasa ada momentum dan peluang jika para relawan dalam 27 hari ke depan fokus bicara tentang solusi masalah ekonomi rakyat," ujar Sandiaga dalam kunjunganya di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Cakung, Jakarta Timur, Kamis (20/3/2019).
Dalam hasil survei Litbang Kompas, selisih elektabilitas Prabowo-Sandiaga dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin semakin berkurang, yaitu 11,8 persen.
Menurut Sandiaga, kian menipisnya jarak keterpilihan dengan Jokowi-Ma'ruf berarti masyarakat sudah semakin paham bahwa ekonomi bangsa perlu diperbaiki.
Baca juga: Survei Litbang ”Kompas”: PDI-P 26,9 Persen, Gerindra 17 Persen
Khususnya, masyarakat yang berada di golongan menengah ke bawah yang membutuhkan kemandirian ekonomi.
"Alhamdulilah sepertinya masyarakat sudah menangkap apa visi misi kami. Kaum pelajar juga bisa menangkap dengan cepat, tapi banyak sekali yang belum ditangkap media," ungkapnya kemudian.
Guna bisa menyalip tingkat keterpilihan dan memenangkan Pilpres 2019, seperti diungkapkan Sandiaga, dirinya mengajak relawan untuk berjuang bersama.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Maruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen
"Hasil survei kompas mengafirmasi bahwa konsep kita bisa diterima masyarakat. Tapi kita masih harus bekerja keras, saya ingatkan kepada relawan bahwa tinggal 25 hari lagi dan di 21 hari terakhir akan kita sprint," ucapnya.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia. Selisih elektabilitas berada pada posisi 11,8 persen.
Survei terbaru Litbang Kompas dilakukan pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.