JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menilai ada perbedaan antara calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dengan capres nomor 02, Prabowo Subianto.
"Pak Prabowo kan belum pernah memenangkan pertarungan apapun, kecuali jadi ketum Gerindra saja. Pemilu presiden selalu kalah, (calon) wapres maupun (calon) presiden," ujar Ara (sapaan Maruarar), di kompleks parlemen, Kamis (29/11/2018).
Baca juga: Politisi PKS: Pak Prabowo Tak Bermaksud Menuding Pemerintah
Sementara Jokowi, kata Ara, selalu memenangkan pemilu yang diikutinya. Mulai dari pemilihan Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, sampai Presiden Indonesia.
"Empat kali bertarung politik, Pak Jokowi selalu mendapatkan kepercayaan rakyat," kata Ara.
Pidato tentang kondisi negatif Indonesia di forum internasional menurutnya wajar dilakukan Prabowo sebagai manuver untuk menarik perhatian masyarakat.
Baca juga: Partai Berkarya: Julukan Bapak Korupsi Tak Pantas untuk Soeharto
Hanya saja, Ara yakin rakyat Indonesia bisa memilih yang terbaik.
"Usaha silahkan saja, tetapi kami dari pendukungnya Pak Jokowi makin yakin rakyat Indonesia secara objektif bisa melihat mana yang optimis mana yang pesimis," ujar dia.
Prabowo sebelumnya menghadiri acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/12/2018).
Pernyataan Prabowo yang menjadi sorotan dalam pertemuan itu adalah soal korupsi di Indonesia yang seperti kanker stadium 4. Kemudian juga soal rakyat yang mudah disuap untuk memilih calon tertentu dalam pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.