JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen PKB Maman Imanulhaq mengklaim partainya adalah partai yang paling setia kepada Presiden Joko Widodo.
Bahkan kesetiaan PKB kata dia paling unggul dibandingkan dengan partai koalisi yang saat ini mendukung Jokowi.
Hal itu ia sampaikan saat ditanya sikap PKB andai Jokowi tak memlih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi cawapres.
Baca juga: PKB: Andai Uji Materi Dikabulkan, Tak Berarti Jokowi Pilih Kalla Jadi Cawapres
"Saya ingin mengingatkan tidak ada koalisi yang paling setia selain PKB. Dari awal mendukung Jokowi," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/7/2018)
"Beda dengan PPP atau Golkar yang masuk di pertengahan lalu bentuk dukungan. Itu belum kami cabut dan kami mendukung apa yang dilakukan kerja-kerja Jokowi," sambung dia.
Kalaupun ada gerakan-gerakan di daerah, termasuk aksi para santri yang melakukan longmarch ke Jakarta, itu bukanlah aksi protes.
Baca juga: Menurut PPP, Keinginan Ketum PKB Jadi Cawapres Jokowi untuk Katrol Suara
Menurut Maman, aksi para santri tersebut merupkan bentuk dukungan kepada kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Itu bukan unjuk rasa, itu unjuk kerja," kata dia.
Sebelumnya, PKB menilai judicial review atau uji materi Pasal 169 Huruf N UU Pemilu bukan patokan bagi Presiden Jokowi memilih cawapres 2019.
Baca juga: PKB Usung Semua Menterinya Jadi Caleg DPR
Seperti diketahui, gugutan itu diajukan oleh Perindo. Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pihak terkait uji materi tersebut.
Seperti diketahui, JK membuka peluang untuk kembali mencalonkan diri sebagai cawapres pada Pemilu 2019. Namun dengan syarat UU memperbolehkanya.
Andai MK mengabulkan uji materi itu, dan memperbolahkan wapres dua periode maju lagi di pemilu, maka dipastikan JK akan menjadi saingan Cak Imin menjadi cawapres Jokowi.