Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Polisi yang Gugur di Mako Brimob Bertugas di KPK Setahun Terakhir

Kompas.com - 09/05/2018, 20:32 WIB
Abba Gabrillin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengucapkan belasungkawa atas gugurnya lima anggota Polri akibat kerusuhan di dalam Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) malam.

Salah satu anggota Polri yang gugur, yakni Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, ternyata bertugas di KPK dalam setahun terakhir.

Yudi merupakan anggota Polri yang ditugaskan di KPK untuk pengamanan. Namun, beberapa waktu yang lalu dipindah tugas kembali ke Polda Metro Jaya.

"Almarhum sudah sekitar setahun ini membantu Biro Umum KPK, khususnya Bagian Pengamanan dalam mengamanankan kegiatan-kegiatan KPK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis, Rabu (9/5/2018).

Baca juga: Kontras Harap Ada Investigasi Mendalam Terkait Kerusuhan Mako Brimob

Pada Rabu siang, tim pengamanan KPK juga datang untuk melayat jenazah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Semoga amal ibadah Beliau diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menghadapi hal ini," kata Febri.

Iptu Yudi merupakan salah satu dari lima anggota Polri yang menjadi korban gugur dalam kasus kericuhan yang ada di dalam rutan Mako Brimob, Kelapa Dua.

Baca juga: Media Asing Soroti soal ISIS dalam Kerusuhan di Mako Brimob

Yudi dan empat anggota Polri tersebut menerima kenaikan pangkat luar biasa yang diputuskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Surat Telegram tanggal 9 Mei 2018.

Kelima anggota Polri itu sebelumnya sempat disandera oleh para napi terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua. Namun, kelimanya akhirnya gugur di tangan para napi.

Sementara itu, masih ada satu orang lagi yang masih disandera. Hingga kini, upaya negosiasi antara pihak kepolisian dengan para napi teroris masih dilakukan.

Kompas TV Jalan menuju Mako Brimob Kelapa Dua Depok, ditutup, karena polisi masih menangani kericuhan yang diduga melibatkan napi terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com