Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti soal ISIS dalam Kerusuhan di Mako Brimob

Kompas.com - 09/05/2018, 19:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat menarik perhatian sejumlah media asing. kerusuhan tersebut terjadi pada Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018) dini hari.

Media Australia ABC News mewartakan, sebanyak enam orang menjadi korban tewas dalam kerusuhan yang terjadi antara kepolisian Indonesia dengan narapidana terorisme. Kejadian tersebut terjadi di rutan yang memiliki tingkat keamanan tinggi.

"Rutan di Mako Brimob di Depok menampung narapidana terorisme berisiko tinggi," tulis ABC News dalam artikelnya hari ini.

Media asal AS, New York Times pun mewartakan hal serupa. New York Times menulis, ISIS mengklaim kerusuhan di Mako Brimob yang menewaskan lima polisi dan satu narapidana.

"Kerusuhan mematikan terjadi di rutan berkeamanan tinggi di luar ibukota Indonesia dan media ISIS mengklaim para loyalisnya menyandera di sana," demikian diwartakan New York Times.

Baca juga: Kerusuhan Mako Brimob soal Makanan, Fahri Hamzah Anggap Keterlaluan

Bahkan, masih diberitakan New York Times, unit propaganda ISIS mengunggah video dan foto yang berasal dari dalam rutan. Mereka dikabarkan mengangkat bendera ISIS dan mengungkap janji setia terhadap pemimpinnya.

Selain itu, media Daily Telegraph yang berpusat di Sydney, Australia mengabarkan, teroris ISIS mengklaim telah menewaskan 10 orang polisi antiteror di rutan berkeamanan tinggi, yakni Mako Brimob.

Beberapa foto menunjukkan korban tewas dan ada oknum-oknum bersenjata beratribut ISIS.

"(Foto-foto tersebut) disebarluaskan di media sosial teroris dan ISIS telah menyatakan bertanggung jawab," tulis Daily Telegraph.

Beberapa media asing lainnya turut mewartakan kerusuhan di Mako Brimob, antara lain Reuters, Gulf Times, SFGate, PerthNow, dan The Straits Times.

Baca juga: Lapas Nusakambangan Siap Tampung Napi Terorisme Mako Brimob

Sementara itu, pihak kepolisian sendiri menyatakan ada enam korban tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob. Korban tewas antara lain lima orang anggota kepolisian dan seorang narapidana kasus terorisme.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal menyatakan, satu narapidana terorisme tewas ditembak lantaran melawan dan merebut senjata petugas.

"Kami sampaikan bahwa kejadian insiden in memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami dan satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan dan mengambil senjata petugas," ujar Iqbal.

Kompas TV Sebanyak 6 kantong jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com