Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Payung hingga Sandal, Apa Makna Biru bagi Jokowi?

Kompas.com - 05/12/2016, 15:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna biru mendadak dekat sekali dengan sosok Presiden Joko Widodo, akhir-akhir ini.

Saat menerobos hujan dari Istana Merdeka ke Silang Monas untuk shalat Jumat bersama massa aksi doa bersama pada Jumat (2/12/2016) lalu misalnya, Jokowi mengenakan payung warna biru.

Minggu (4/12/2016) malam, juga demikian. Presiden lagi-lagi memilih warna biru saat membeli sebuah sandal diskon 50 persen plus 20 persen saat jalan-jalan di E-Walk Balikpapan Superblock.

Kedua peristiwa itu menghebohkan linimasa dan mengait-ngaitkan Jokowi dengan Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang kebetulan memang memiliki lambang partai berlatar warna biru.

Padahal, tidak hanya Demokrat yang "berwarna biru". Partai Amanat Nasional (PAN) juga berwarna biru. Lalu adakah kaitan warna biru yang dipilih Jokowi dengan Partai Demokrat?

Spontanitas Jokowi 

Kepala Sekretariat Kepresidenan Darmansjah Djumlaha mempunyai cerita tersendiri di balik dua peristiwa yang menghebohkan linimasa, akhir-akhir ini.

Pertama soal payung biru. Menurut Djumala, payung itu sudah ada sejak lama. Ia tidak dapat memastikan kapan pengadaan payung biru itu dilaksanakan. Namun, yang jelas payung itu ada sebelum Jokowi-Kalla menjabat Presiden dan Wakil Presiden.

"Entah, apakah sejak Presiden Megawati, Gus Dur (Abdurrahman Wahid) atau Susilo Bambang Yudhoyono, yang jelas payung itu sudah ada sejak dulu. Karena saya sendiri kan belum dua tahun menjabat," ujar dia saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (5/12/2016).

(Baca juga: Payung Biru Jokowi Malah Jadi Perbincangan "Netizen")

Payung-payung itu biasanya diletakkan di seluruh mobil iring-iringan Presiden. Satu mobil bisa sampai tiga hingga empat payung banyaknya. Tujuannya, tak lain untuk mengantisipasi hujan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com