Artinya, tidak hanya Presiden yang mengenakan payung biru nan fenomenal, yang kemudian menjadi viral itu. Djumala sendiri, Paspampres hingga wartawan pun pernah menggunakan payung serupa di kala hujan.
"Kalau dari kantor mau ke dalam Istana itu hujan, saya juga pakai payung itu. Jadi tidak ada yang spesial dari payung itu pada dasarnya. Tapi kan giliran Pak Jokowi yang pakai, jadi spesial ya," ujar dia sembari tertawa.
Sementara soal sandal biru yang dipilih Jokowi saat blusukan di pusat perbelanjaan di Balikpapan, Djumala mengaku berada di sebelah Jokowi saat itu.
Menurut dia, pemilihan alas kaki warna biru itu sangat spontan.
"Beliau kan pilih-pilih, yang mana yang cocok ukurannya. Nah kebetulan yang biru itu diskon, jadi ya Beliau beli. Biasa saja seperti orang beli sandal kebanyakan," ujar Djumala.
Jokowi tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang di sekitarnya soal cocok atau tidaknya sandal itu. Ketika Jokowi mencoba dan pas, kebetulan pula diskon, maka pilihan jatuh pada sandal biru seharga Rp 119.000 itu.
"Untuk barang pribadi, masak Beliau konsultasi. Enggak sampai seperti itulah," ujar dia.
(Baca juga: Jokowi Pamer Sandal Biru di Twitter dan Facebook)
Komentar Jokowi
Presiden Jokowi sendiri angkat bicara soal pemilihan warna biru yang ramai dipersepsikan orang. Secara khusus, dia menyampaikan alasan mengapa pilihannya jatuh pada sandal biru.
"Tadi malam itu warna (sandal) banyak, saya senang yang biru," ujar dia di sela kunjungan kerja, Senin.
Jokowi sadar bahwa banyak yang mempersepsikan 'aneh-aneh' soal pemilihan warna itu. Khususnya, soal hubungan Jokowi dengan Partai Demokrat yang komunikasinya dengan pemerintah terkesan renggang. Namun, Jokowi menampiknya.
"Senang yang warnanya biru bukan mau nyindir yang biru-biru, bukan. Enggak ada, enggak ada seperti itu (nyindir)," ujar dia.