JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Pemilu DPR RI (Pansus RUU Pemilu) Yandri Susanto mengatakan, kunjungan Pansus RUU Pemilu ke Meksiko dan Jerman berlangsung selama tiga hari.
Lawatan yang diagendakan pada Mei 2017 itu dalam rangka mempelajari regulasi pelaksanaan pemilu di dua negara tersebut.
"Tiga hari di sana, pulang pergi mungkin lima hari," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Kunjungan, kata Yandri, dibagi dalam dua tim. Satu tim ke Jerman, tim lainnya ke Meksiko. Kebijakan pembagian dua tim ini, lanjut Yandri, agar studi banding berjalan efisien.
(Baca: Pansus RUU Pemilu Akan Studi Banding ke Meksiko dan Jerman)
Yandri mengatakan, legislator RI akan mengunjungi sejumlah lembaga atau institusi yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu.
"Seperti KPU Jerman, KPU Meksiko, kemudian Menteri Dalam Negerinya," kata dia.
Ia menambahkan, salah satu fokus Pansus RUU Pemilu atas studi banding ini adalah melihat bagaimana penyelenggaraan pemilu dengan sistem e-voting dilaksanakan.
"Gimana anggaran mereka selama ini berapa persen, karena itu akan besar sekali, e-voting tuh mesinnya berapa, ini yang mau kita kaji," ujarnya.
Sebelumnya, wacana penerapan e-voting pada Pemilu 2019 telah disampaikan ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy, seusai rapat bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Rabu (11/1/2017).
(Baca: Perlukah Penerapan "E-voting" pada Pemilu di Indonesia?)
Lukman berpendapat, e-voting relevan digunakan dalam pemilu jika melihat luasnya wilayah geografis Indonesia.
Menurut Lukman, pelaksaan pemiliha menggunakan e-voting juga sukses dilaksanakan di sejumlah daerah. Misalnya dalam pemilihan Kepala Desa di Bualemo (Gorontalo).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.