Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Faizal: Tiga Politisi Golkar yang Diadukan ke MKD Seharusnya Tak Boleh Bersidang

Kompas.com - 16/12/2015, 15:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Nasdem, Akbar Faizal, meminta tiga politisi Partai Golkar yang telah dilaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), yakni Kahar Muzakir, Ridwan Bae, dan Adies Kadir tak diperbolehkan untuk mengikuti sidang putusan kasus Ketua DPR Setya Novanto.

Dia meminta pimpinan DPR bersikap adil dengan turut menonaktifkan mereka. Sebab, saat ini Akbar juga sudah dinonaktifkan sebagai anggota MKD karena dilaporkan oleh Ridwan Bae ke MKD.

"Saya mengadukan tiga orang, apabila saya tidak boleh ikut sidang, seharusnya tiga orang ini tidak boleh ikut sidang," kata Akbar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

(Baca: Nonaktifkan Akbar dari MKD, Pimpinan DPR Dinilai Panik)

Ketiga anggota MKD dari Fraksi Golkar itu dilaporkan Akbar Faizal dengan aduan tidak independen karena turut hadir dalam jumpa pers Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi saksi dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.

Jika tiga anggota Golkar tersebut tetap diperbolehkan mengikuti sidang putusan, Akbar menilai, semakin terbukti bahwa semua ini hanya manuver untuk menyelamatkan Setya Novanto dari jeratan sanksi kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.

"Pemberhentian sementera di MKD ini sungguh upaya pembungkaman dari kebenaran hakiki," ucap Akbar.

Saat ini, sidang putusan kasus Novanto tengah diskors.

(Baca: Fraksi Nasdem Tunjuk Victor Laiskodat Gantikan Akbar Faizal)

Sebanyak 17 anggota MKD akan melakukan konsinyasi secara tertutup terlebih dahulu untuk membacakan pendapatnya masing-masing. Suara mayoritas akan dijadikan kesimpulan, sementara suara minoritas menjadi dissenting opinion atau pendapat berbeda.

Dalam kasus ini, Setya Novanto dibantu pengusaha minyak Riza Chalid diduga menjanjikan renegosiasi kontrak Freeport dan meminta 20 persen saham kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

Permintaan saham itu dilakukan dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com