Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Slamet Effendy Konsisten Jaga Ke-Indonesia-an

Kompas.com - 03/12/2015, 12:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, mendiang Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf sebagai sosok yang konsisten dalam menjaga ke-Indonesiaan.

"Dan yang menonjol dari almarhum adalah beliau sangat konsisten menjaga ke-Indonesia-an kita," kata Lukman di kantornya di Jakarta, sesaat sebelum melayat ke kediaman almarhum Slamet Effendy, Kamis (3/12/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut Menag, Slamet dalam wacana apapun selalu menyertakan agama menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ke-Indonesiaan. (baca: Said Aqil: Slamet Effendy Yusuf Berintegritas Tinggi)

"Ketika dia bicara tentang Islam, misalnya, selalu dia kaitkan dengan ke-Indonesia-an. Jadi wawasan kebangsaan beliau selalu terlihat dalam konteks apapun isu yang dibahas. Jadi itu yang menonjol," kata dia.

Lukman mengatakan, pihak Kemenag juga berterima kasih dengan segala masukan Slamet sebagai Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI).

"Sebagai Ketua KPHI tentu juga selama dua kali saya menjadi 'amirul hajj', saya merasa banyak masukan yang beliau berikan dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggraan ibadah haji kita," tuturnya.

"Jadi terus terang saya merasa kehilangan dan cukup kaget dengan kepergian beliau karena sangat mendadak. Mudah-mudahan beliau 'khusnul khotimah' dan ditempatkan di tempat sebaik-baiknya," ujarnya.

Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia pada Rabu (2/12/2015) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Bandung, Jawa Barat. Slamet meninggal dunia dalam usia 67 tahun. (baca: Wakil Ketum PBNU Slamet Effendy Yusuf Meninggal Dunia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koarmada I Usul Kapal-kapal Berat Ditempatkan di Natuna Utara untuk Patroli

Koarmada I Usul Kapal-kapal Berat Ditempatkan di Natuna Utara untuk Patroli

Nasional
Menko Polhukam Harap Tim 'Reaksi Cepat' Anti-Peretasan Tak Cuma Pajangan

Menko Polhukam Harap Tim "Reaksi Cepat" Anti-Peretasan Tak Cuma Pajangan

Nasional
Peretas PDN Ingin Pulihkan Data Rabu Besok, Pengamat: Jangan Percaya Janji Palsu

Peretas PDN Ingin Pulihkan Data Rabu Besok, Pengamat: Jangan Percaya Janji Palsu

Nasional
KPU Resmi Akomodasi Putusan MA, Batas Usia Kepala Daerah Dihitung saat Pelantikan

KPU Resmi Akomodasi Putusan MA, Batas Usia Kepala Daerah Dihitung saat Pelantikan

Nasional
Jadi Koalisi PDI-P di Pilpres, Perindo Kini Datangi Demokrat untuk Pilkada

Jadi Koalisi PDI-P di Pilpres, Perindo Kini Datangi Demokrat untuk Pilkada

Nasional
KPK Kembangkan Kasus LNG PT Pertamina yang Seret Karen Agustiawan, 2 Orang Jadi Tersangka

KPK Kembangkan Kasus LNG PT Pertamina yang Seret Karen Agustiawan, 2 Orang Jadi Tersangka

Nasional
Saksi Sebut Waskita-Acaset Diprioritaskan Menang Tender Proyek Tol MBZ

Saksi Sebut Waskita-Acaset Diprioritaskan Menang Tender Proyek Tol MBZ

Nasional
Puan Kembali Janji DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

Puan Kembali Janji DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

Nasional
KPK Sita Rp 22 M Terkait Gratifikasi Eks Bupati Langkat Terbit Perangin Angin

KPK Sita Rp 22 M Terkait Gratifikasi Eks Bupati Langkat Terbit Perangin Angin

Nasional
Temui DPD RI, AHY Mengaku Bahas Keamanan Data Digital

Temui DPD RI, AHY Mengaku Bahas Keamanan Data Digital

Nasional
2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Nasional
PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

Nasional
KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina, Inisial YA dan HK

KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina, Inisial YA dan HK

Nasional
Polda Sumbar Dianggap Sepihak Tutup Kasus Kematian Afif Maulana, Tak Beritahu Keluarga

Polda Sumbar Dianggap Sepihak Tutup Kasus Kematian Afif Maulana, Tak Beritahu Keluarga

Nasional
Akui Buka Komunikasi dengan Sandiaga, PKB: Tapi Bukan untuk Pilkada Jatim

Akui Buka Komunikasi dengan Sandiaga, PKB: Tapi Bukan untuk Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com