JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj berharap Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) dapat menjaring calon komisioner KPK yang berintegritas dan memenuhi harapan masyarakat. Ia berharap pimpinan baru KPK mampu dan berani mengungkap kasus korupsi besar di Indonesia.
Said Aqil menjelaskan, harapannya itu berkaitan dengan fakta bahwa masih banyak kasus dugaan korupsi berskala besar yang belum terungkap hingga saat ini. Secara tegas, ia menyebut kasus BLBI dan skandal Century sebagai pekerjaan rumah KPK yang belum terselesaikan.
"Kasus-kasus besar, kakap, tidak kunjung ada beritanya. Kalau tidak nyentuh yang besar-besar, sudah ada polisi dan kejaksaan. Kita harap keberadaan KPK bisa membuat gebrakan besar," kata Said Aqil, saat bertemu Pansel KPK di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Lebih memprihatinkan, kata Said Aqil, bahwa keberadaan mafia minyak dan mafia pangan yang masih leluasa menjalankan praktik gelapnya. Dalam posisi ini, KPK ia minta untuk masuk dan membongkar kejahatan tersebut.
"Yang namanya kartel bahan pokok, BBM, kapan itu bisa ditindak? Aparatnya ada, KPK," ucapnya.
Meski demikian, Said Aqil memahami bahwa tidak optimalnya kinerja KPK bukan seluruhnya karena kesalahan pimpinannya. Dengan alasan itu, ia berharap keberadaan penyidik dan penyelidik di KPK diperkuat dari sisi rekrutmen dan pengembangannya.
"Kadang-kadang kita bukan soal komisioner KPK-nya, tapi para penyidik dari kepolisian, kejaksaan, yang semua kita tahulah," ujar Said Aqil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.