Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Aqil: Pimpinan Baru KPK Harus Bisa Bongkar Kasus Besar

Kompas.com - 09/06/2015, 21:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj berharap Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) dapat menjaring calon komisioner KPK yang berintegritas dan memenuhi harapan masyarakat. Ia berharap pimpinan baru KPK mampu dan berani mengungkap kasus korupsi besar di Indonesia.

Said Aqil menjelaskan, harapannya itu berkaitan dengan fakta bahwa masih banyak kasus dugaan korupsi berskala besar yang belum terungkap hingga saat ini. Secara tegas, ia menyebut kasus BLBI dan skandal Century sebagai pekerjaan rumah KPK yang belum terselesaikan.

"Kasus-kasus besar, kakap, tidak kunjung ada beritanya. Kalau tidak nyentuh yang besar-besar, sudah ada polisi dan kejaksaan. Kita harap keberadaan KPK bisa membuat gebrakan besar," kata Said Aqil, saat bertemu Pansel KPK di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Lebih memprihatinkan, kata Said Aqil, bahwa keberadaan mafia minyak dan mafia pangan yang masih leluasa menjalankan praktik gelapnya. Dalam posisi ini, KPK ia minta untuk masuk dan membongkar kejahatan tersebut.

"Yang namanya kartel bahan pokok, BBM, kapan itu bisa ditindak? Aparatnya ada, KPK," ucapnya.

Meski demikian, Said Aqil memahami bahwa tidak optimalnya kinerja KPK bukan seluruhnya karena kesalahan pimpinannya. Dengan alasan itu, ia berharap keberadaan penyidik dan penyelidik di KPK diperkuat dari sisi rekrutmen dan pengembangannya.

"Kadang-kadang kita bukan soal komisioner KPK-nya, tapi para penyidik dari kepolisian, kejaksaan, yang semua kita tahulah," ujar Said Aqil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com