Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Kompas.com - 27/06/2024, 06:33 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku alasannya ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 karena ditawari oleh sejumlah partai politik (parpol).

Namun, ia enggan mengungkapkan parpol mana saja yang memberikan dorongan.

“Partai-partai meminta saya mempertimbangkan,’Coba Mas Dirman, Mas SS pertimbangkan apakah bersedia (ikut pilkada)? Awal-awal malah mengatakan,’Anda mau balik Jawa Tengah atau tempat lain?’” ujar Sudirman dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Rabu (26/6/2024) malam.

Baca juga: Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Ia mengaku, tak ingin lagi menjajaki Pilkada Jawa Tengah karena sudah pernah bertarung di wilayah itu tahun 2018.

Sudirman mengklaim, dorongan tak hanya diberikan oleh parpol yang pernah bekerja sama dengannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam kontestasi itu, Sudirman menjadi Wakil Kapten Timnas Anies-Muhaimin (Amin) yang didukung oleh Koalisi Perubahan berisi Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kedua, teman-teman yang kemarin bersama-sama dan tidak hanya (bersama saat) urusan pilpres, kan perjalanan sama kawan-kawan panjang kan,” sebut dia.

“Jadi Kalau ditanya inisiatif dari mana, seperti saya katakan tadi, politik tidak boleh jadi agenda pribadi. Ini juga begitu, ini bukan rencana pribadi saya. Saya hanya menjadi bagian resources yang tersedia,” paparnya.

Baca juga: Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Terakhir, Sudirman mengungkapkan saat ini proses komunikasi dengan sejumlah parpol berjalan intens.

Meski begitu, ia enggan mengatakan progres dari komunikasi politik itu.

“Saya enggak bisa sebut ya, tapi kalau anda baca, itu banyak sekali partai yang menyebut nama saya kan dengan nada yang welcome dan itu tidak sekedar pernyataan di publik, tapi memang di belakang kita berproses ada ngobrol-ngobrol,” imbuh dia.

Diketahui saat ini DPP PKS telah menyatakan dukungannya untuk Anies Baswedan dan Sohibul Iman.

Sementara, Partai Nasdem dan PKB belum mengambil sikap. Hal serupa juga nampak dari PDI-P dan parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Di internal KIM, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar nampak berbeda pandangan.

Gerindra dan PAN ingin mendorong mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sementara, Golkar nampak ingin tetap memasang Emil di Pilkada Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com