Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tawarkan Taj Yasin jadi Cawagub Jateng ke Gerindra dan PDI-P

Kompas.com - 01/07/2024, 14:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ingin mengusung kadernya, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, untuk kembali maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, partainya sudah menawarkan figur Taj Yasin kepada sejumlah partai politik, antara lain ke Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.

"Jateng kita menjajaki komunikasi politik dengan lintas partai, baik dengan Gerindra maupun juga dengan PDI-P. Yang memungkinkan calon wakil kepala daerahnya itu dari kader PPP. Namanya usaha politik kan boleh-boleh saja," kata Awiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Awiek tidak ambil pusing dengan sejumlah sosok yang mendapat hasil survei positif bila dipasangkan dengam Taj Yasin, misalnya Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep.

Ia mengatakan, Taj Yasin bisa dipasangkan dengan siapa pun asalkan mereka memang mau meminang kader PPP itu sebagai calon wakil gubernur.

"PPP tidak mengunci kepada figur tertentu. PPP punya calon wakil kepala daerah namanya Taj Yasin Maimoen, kalau dipasangkan dengan si A cocok, dengan si B cocok, tinggal siapa yang mau dengan PPP. Artinya siapa yang ingin gandeng kader PPP, ya PPP di situ (akan bekerja sama)," kata Awiek.

Baca juga: PDI-P Siapkan Kader Sendiri jika Kaesang Maju Pilkada Jateng 2024

Ia menyebutkan, PPP juga mempertimbangkan sosok Kaesang untuk jadi calon gubernur karena latar belakangnya sebagai orang Solo.

"Ya semua tokoh potensial itu layak dipertimbangkan. Apalagi Mas Kaesang orang Solo, jadi kalau kemudian surveinya tinggi di Jawa Tengah, ya hal yang wajar," ujar Awiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Ingin Ubah Nama “Puspen” Jadi “Puskominfo”, Ini Alasannya

TNI Ingin Ubah Nama “Puspen” Jadi “Puskominfo”, Ini Alasannya

Nasional
Komnas HAM Minta Aparat Usut Peretasan PDN Secara Transparan

Komnas HAM Minta Aparat Usut Peretasan PDN Secara Transparan

Nasional
Jokowi: Kita Harus Jadi Pemain Global Rantai Pasok Kendaraan Listrik

Jokowi: Kita Harus Jadi Pemain Global Rantai Pasok Kendaraan Listrik

Nasional
Wasekjen PDI-P Nilai Andika Perkasa Cocok untuk Hadapi Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Wasekjen PDI-P Nilai Andika Perkasa Cocok untuk Hadapi Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Nasional
Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut: Kurangi Impor BBM dan Hemat Subsidi Rp 131 Miliar

Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut: Kurangi Impor BBM dan Hemat Subsidi Rp 131 Miliar

Nasional
Dinamika Laut China Selatan, TNI AL Gelar Operasi Kedepankan Interoperabilitas dengan AU

Dinamika Laut China Selatan, TNI AL Gelar Operasi Kedepankan Interoperabilitas dengan AU

Nasional
KPK Panggil Dahlan Iskan sebagai Saksi Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina

KPK Panggil Dahlan Iskan sebagai Saksi Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina

Nasional
PDI-P: Pak Andika Kan Panglima TNI, Kalau Jadi Wagub Enggak Pas

PDI-P: Pak Andika Kan Panglima TNI, Kalau Jadi Wagub Enggak Pas

Nasional
Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut Sebut Bisa Produksi 50.000 Kona Elektrik Per Tahun

Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut Sebut Bisa Produksi 50.000 Kona Elektrik Per Tahun

Nasional
Bank Dunia Beri 4 Miliar Dollar AS untuk Pengadaan Alkes di Indonesia

Bank Dunia Beri 4 Miliar Dollar AS untuk Pengadaan Alkes di Indonesia

Nasional
KPK Soroti Tata Kelola Buruk, Pemda Beli Tanah Padahal Milik Sendiri

KPK Soroti Tata Kelola Buruk, Pemda Beli Tanah Padahal Milik Sendiri

Nasional
Disebut Cawe-cawe di Pilkada Jakarta, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai, Jangan Ditanya

Disebut Cawe-cawe di Pilkada Jakarta, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai, Jangan Ditanya

Nasional
Soal Kaesang Dipertimbangkan Diusung di Pilkada Jateng, PDI-P: Diputuskan di Rapat DPP

Soal Kaesang Dipertimbangkan Diusung di Pilkada Jateng, PDI-P: Diputuskan di Rapat DPP

Nasional
Wakil Ketua KPK: Pengadaan Tanah Kuburan Saja Masih Dikorupsi, Pak

Wakil Ketua KPK: Pengadaan Tanah Kuburan Saja Masih Dikorupsi, Pak

Nasional
Jokowi: Peretasan PDN Terjadi di Negara Lain, Bukan Indonesia Saja

Jokowi: Peretasan PDN Terjadi di Negara Lain, Bukan Indonesia Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com